JAMBIUPDATE.COM, JAMBI-Water Bombing terus dilakukan untuk pemadaman sejumlah titik api di langit Jambi.
Berdasarkan laporan Posko Krisis Bencana Karlahut per tanggal 25 September 2015, total Water Bombing yang sudah dilakukan sebanyak 1000 kali dan air yang sudah dijatuhkan 2.906.500 liter.
Untuk total garam yang sudah disemai sebanyak 1000 kilogram. Pemadaman juga terus dilakukan. Diantaranya, di Desa Manis Mato, Kecamatan Kumpeh Kabupatan Muarojambi. Desa Solok Kecamatan Kumpeh Ulu dan HPT Pesona di Muarojambi. Kemudian pemadaman api di HLG Sungai Buluh Tanjungjabung Timur. Untuk visabiliti hanya 0,3 kilometer. Sedangkan kondisi asap tertinggi hanya 535 meter. Sedangkan ISPA sudah mencapai 31.191 orang.
Direktur Eksekutif Walhi Jambi Musri Nauli menilai Pemerintah Provinsi Jambi tidak respon dengan kebakaran di Provinsi Jambi. Pemerintah hanya melihat angka dan tidak mencari solusi. Mereka sibuk bilang titik api nol, mereka bekerja tidak optimal, tegasnya.
Ia menilai Pemerintah tidak berani dengan perusahaan-perusahaan besar yang sengaja membuka lahan dengan cara membakar. Jika mereka berani tidak seperti ini. Semua perusahaan besar yang ada di Jambi ini ada titik apinya, akunya. Dalam waktu dekat Walhi akan melounching perusahaan-perusahaan yang membuka lahan dengan cara membakar dan akan membuat daftar gugatan. Akhir bulan bahan sudah siap, akunya.
(fth)
