iklan

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jambi sangat menyayangkan dampak kabut asap yang sudah menggila. Beberapa korban meninggal dunia karena diserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Terbaru, sedang hangat di media sosial, seorang balita bernama Nabila diduga meninggal dunia terdampak kabut asap.

Kita melihat objektif memang kabut ini sudah sangat membahayakan. Terutama terdampak terhadap anak, wanita hamil dan orang tua. Kita menyayangkan lambannya sikap pemerintah sampai harus ada korban, kata dr Derry, Ketua IDI Provinsi Jambi kepada jambiupdate.com, Jumat (2/10) sore.

Dalam kejadian ini, pemerintah sepertinya abai dan terkesan ada pembiaran. Menurutnya, harusnya setiap orang mendapatkan haknya untuk menghirup udara segar tanpa pencemaran.

Kabut asap tahun ini memang yang terparah dari sebelumnya. Membakar lahan ini seperti sudah menjadi ritual, ujarnya.

Selaku dokter, memang pihakny berhubungan langsung dengan penderita ISPA. Oleh karenanya, dia menghimbau semua dokter untuk memberikan pelayanan dan penanganan yang maksimal kepada pasien. Terutama memang yang terdampak karena asap ini, tandasnya. (wsn)

 


Berita Terkait



add images