iklan Walikota Jambi H. Syarif Fasha, Direktur Airnav Indonesia Bambang Tjahyono dan  Ihsan Yunus anggota DPR RI.
Walikota Jambi H. Syarif Fasha, Direktur Airnav Indonesia Bambang Tjahyono dan Ihsan Yunus anggota DPR RI.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Perjuangan Walikota Jambi H. Syarif Fasha ternyata tak sia-sia. Niat baiknya meningkatkan infrastruktur bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi khususnya pemasangan ILS (Instrument Landing System) yang sangat dinanti dan diharapkan masyarakat Jambi akan segera terwujud.

Lobby-lobbynya di Jakarta tak sia-sia. Setelah sebelumnya bertemu Direktur Utama Angkasa Pura II, kini ia bertemu dengan Presiden Direktur AIRNAV Indonesia, satu-satunya institusi yang diberi mandat oleh Pemerintah untuk memberikan layanan navigasi penerbangan di seluruh Indonesia (Single Air Traffic Service / ATS Provider).

Saat bertemu Presiden Direktur Airnav Indonesia Bambang Tjahyono, yang difasilitasi Ihsan Yunus Anggota DPR RI Dapil Jambi, Fasha menyampaikan harapan masyarakat Jambi untuk segera mendapatkan layanan navigasi penerbangan yang layak di Bandara STS Jambi, terlebih saat bencana kabut asap.

"Saya atas nama masyarakat Jambi, minta supaya bandara STS Jambi dapat dipasang peralatan ILS, yang sangat kami butuhkan dalam kondisi bencana asap saat ini," ujar Fasha.

Sebagaimana diketahui akibat bencana asap berkepanjangan bandara STS Jambi yang selama ini sangat sibuk dengan penerbangan sudah hampir 3 minggu ini lumpuh. Bandara tidak melayani penerbangan di karenakan jarak pandang yang fluktuatif, dan mengharuskan jarak pandang minimal 2000 meter, namun apabila ada peralatan ILS, maka jarak pandang tersebut bisa minimal 800 meter.

Fasha juga mengatakan akibat lumpuhnya bandara tidak hanya menyulitkan transportasi orang namun juga barang-barang kebutuhan yang melambung tinggi karena cost transportasi meningkat.

"Pak Wali, insyaAllah di tahun 2016 kami akan pasang peralatan tersebut di Bandara STS Jambi, mungkin dipertengahan tahun pelaksanaannya, karena harus melalui proses tender lebih dahulu," ungkap Bambang.

Pada pertemuan itu juga, Bambang menjelaskan bahwa perlengkapan radar di menara control baru sudah di lengkapi di bandara STS Jambi.

Dalam kesempatan itu Ihsan Yunus juga merasa prihatin atas kondisi arus tansportasi di Jambi yang sudah hampir 3 minggu ini lumpuh total.

"Sebagai orang Jambi, saya amat prihatin dengan kondisi penerbangan di Jambi, akibat bencana asap ini, bayangkan kita harus ke palembang dengan perjalanan darat selama 6 - 7 jam hanya untuk sekedar ke Jakarta selama 1 jam, dan kembali ke Jambi harus via Palembang lagi," tegas Ihsan.

Sebagai anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi yang sekarang duduk di Komisi 6 membawahi BUMN, dia berjanji akan terus mengawal pengalokasian peralatan ILS ini hingga terealisasi di bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.(hms)


Berita Terkait



add images