iklan Suku Anak Dalam.
Suku Anak Dalam.

JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) beberapa bulan terakhir yang terjadi di Kabupaten Sarolangun, bukan hanya menyebabkan bencana kabut asap saja, tetapi juga mengancam kehidupan Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.

Hal ini dikatakan oleh Kadis Sosnakertrans, Arsyad melalui Kabid Kesejahteraan Sosial, Iskandar Muda, Selasa (6/10).

"Kebakaran hutan ini sangat berdampak dengan kehidupan SAD yang ada di Sarolangun," kata Kadis Sosnakertrans, Arsyad melalui Kabid Kesejahteraan Sosial, Iskandar Muda.

Ia menambahkan akibat dari kebakaran hutan ini, stok makanan SAD yang ada di hutan semakin menipis dikarenakan sudah habis terbakar dan binatang buruan mereka juga sudah banyak yang lari. "Bukan hanya stok makanan dan binatang buruan yang berkurang, tapi penghasilan mereka juga berkurang dan lingkungan tempat mereka tinggal juga semakin sempit, karena hutan sudah banyak yang terbakar," sebutnya.

Menurut Iskandar dikarenakan sumber daya hutan sudah banyak yang terbakar, akhirnya SAD memilih pindah ke tempat yang lebih aman dari kebakaran hutan. "SAD yang berada di Kecamatan Air Hitam akan terancam, jika kebakaran hutan ini terus terjadi,"jelasnya.

Namun untuk jumlah SAD yang di Kecamatan Air Hitam, lanjut Iskandar sekitar kurang lebih 350 KK. "Ini semua terbagi beberapa wilayah, ada yang di Singa Sari, Air Panas dan beberapa wilayah lainya," tandasnya.

Terpisah Camat Air Hitam, Feri Riswandi S.IP saat dihubunggi melalui ponselnya mengatakan hal yang senada bahwa dengan adanya kebakaran hutan dan lahan ini sangat berdampak dengan kehidupan sehari-hari SAD.

"Iya, ada sebagian hutan di bukit dua belas yang sudah terbakar, dimana disana tempat SAD berburu dan mencari makan," kata Camat Mandiangin, Feri.

Menurut Feri, akibat kebakaran hutan ini, sejumlah kebun karet dan tanaman obat milik warga SAD juga ikut terbakar. "Disana kan warga SAD banyak yang sudah menanam karet dan juga tanaman-tanaman obat milik SAD juga ikut terbakar," jelasnya. (ded)


Berita Terkait



add images