iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Kemarau terus melanda Provinsi Jambi sejak 4 bulan terakhir. Jika ini terus berlanjut, beras di Provinsi Jambi akan langka karena banyaknya sawah yang mengalami gagal panen di seluruh Indonesia.

Ini terlebih lagi jika Jambi belum bisa memenuhi kebutuhan beras untuk 3 juta lebih masyarakat di Provinsi Jambi. Jambi selalu mengandalkan beras dari berbagai Provinsi yang ada di Indonesia.

Sejauh ini 4.700 hektar sawah yang sudah mengalami puso dari 45 ribu ha sawah yang ditanami. Sawah yang puso itu melanda sawah yang tidak memiliki saluran irigasi.

Yanag sudah pakai irigasi masih bisa panen, kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Amrin Aziz.

Wilayah dengan dampak kekeringan terbanyak terdapat di Kabupaten Tanjungjabung Timur, Merangin, Sarolangun dan Muaro Jambi. Tahun ini jumlah luas tanam berkurang dari 50 ribu ha menjadi 45 ribu ha. Pengurangan luas tanam 5 ribu ha itu dengan pertimbangan musim kemarau yang dipengaruhi oleh kabut asap. Proses pertumbuhan tanaman mengalami hambatan karena tidak adanya sinar matahari.

Tanaman juga tidak tumbuh sempurna, lanjutnya.

Kata dia, di Kota Jambi, luas tanam hanya sekitar 1.500 ha. Angka fuso hanya 300 ha hingga 500 ha. Dia berharap pemerintah cepat membangun pusat irigasi terutama di wilayah yang berpotensi untuk dibangun irigasi. Sehingga dapat menekan angka fuso yang terus tinggi dari tahun ke tahun.(azz/hfz)


Berita Terkait



add images