iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN - Pemerataan guru yang berstatus PNS di Kabupaten Sarolangun masih menjadi persoalan serius. Di sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil seperti Kecamatan Batang Asai sebagian besar berstatus guru kontrak dan honor.

Diketahui, guru PNS malah menumpuk di sekolah yang ada di tengah Kota Sarolangun. Kadis Pendidikan Sarolangun, H Lukman mengakui, Sarolangun masih kekurangan guru berstatus PNS. Kekurangan guru menurut Lukman terjadi, karena jumlah guru yang pensiun setiap tahun mencpai 200 orang.

Sementara pengangkatan guru setiap tahun belum tentu ada. Setiap tahun ada 200 orang guru yang pensiun, sedangkan yang lulus CPNS pada tahun kemarin hanya 19 orang. Kita saat ini kita dibantu oleh tenaga pengajar 1.750 orang guru kontrak daerah, serta 1.200 orang guru Honor dari dana BOS agar disetiap sekolah bisa tercukupi, jelasnya.

Sementara belum adanya pemerataan guru, Lukman mengakui hal tersebut. Menurutnya, pemerataan guru merupakana masalah yang cukup besar.  Namun menurutnya pemerataan guru maupun perekrutan guru tersebut, bukan hanya Dinas Pendidikan yang berperan, tapi juga urusan BKPPD. Pengadaan guru kami tidak sampai ke sana tapi orang BKPPD yang mengatur dan dimana posisi tempat dia mengajar, jelasnya.(ded)


Berita Terkait



add images