iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Kabut Asap yang tak kunjung hilang dari Provinsi Jambi, seperti tidak hanya menggangu aktifitas masyrakat yang ada di Pedesaan dan Perkotaan. Namun Suku Anak Dalam (SAD) yang dominannya hidup di hutan, sepertinya sudah gerah akibat Asap yang berbulan-bulan menyelimuti Jambi ini.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Jambi, Musri Nauli, mengatakan, memang kondisi kabut asap di Provinsi Jambi, sangat mengkhawatirkan, tidak terlebih bagi SAD yang ikut merasakannya.

Banyak Suku anak dalam yang keluar dari hutan karena sudah merasa terganggu oleh asap, selain itu, gundulnya hutan di Provinsi Jambi, sehingga mereka sudah kesulitan mencari makanan, Air. Sehingga orang Rimba keluar dari tempatnya. itu semua dampak dari Asap, Kata Musri Nauli.

Bahkan sudah ada, robongan SAD yang diduga dari bukit 12 Sarolangun-Bangko, sudah berjalan menuju arah Sumetera Selatan, sebenarnya dari Bukit 12 berjalan ke Sumsel, itu sangat jauh. Saat ini, kata dia, belum teridentifikasi rombongan siapa yang ke Sumsel tersebut.

jumlahnya kita belum tahu, biasanya dalam rombangan tersebut, ada beberapa KK, Imbuh Musri Nauli Minggu (11/10).

Selain dari bukit 12, kata Dia, banyak juga orang rimba yang berada di Bukit 30 Kabupaten Tebo, sudah keluar dari hutan, mereka yang dari bukit 30, keluar menuju Kota Tebo. di Tebo sudah banyak yang keluar dari hutan akibat Asap ini, mereka turun dari Bukit 30, Jelas Musri Nauli.(hfz)


Berita Terkait



add images