iklan Jembatan Gentala Arasy diselimuti kabut asap tebal.
Jembatan Gentala Arasy diselimuti kabut asap tebal.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Penderitaan masyarakat di Provinsi Jambi semakin mendalam. Permasalahan datang bertubi-tubi tanpa henti. Mulai dari masalah gagal panen, gagal tanam, hingga harga komoditas andalan Provinsi Jambi terus anjlok. Ditambah lagi bencana asap yang menyelimuti Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini belum juga menghilang.

Penderita ISPA terus berjatuhan terutama anak-anak dan lansia. PLN yang terus mati menambah deret penderitaan masyarakat di Provinsi Jambi semakin mendalam. Pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk membantu petani agar tidak semakin kesulitan.

Hasil rapat penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kamis (22/10), harga sawit kembali mengalami penurunan. Sawit usia tanam 3 tahun Rp 1.031 pekan lalu menjadi Rp 1.015. Usia tanam 4 tahun Rp 1.096 menjadi Rp 1.081.

Kemudian , usia tanam 5 tahun Rp 1.147 menjadi Rp 1.131. Usia tanam 6 tahun Rp 1.195 menjadi Rp 1.178. Usia tanam 7 tahun Rp 1.226 menjadi Rp 1.208. Usia tanam 8 tahun dari Rp 1.251 menjadi Rp 1.233. Usia tanam 9 tahun Rp 1.276 menjadi Rp 1.258. Usia tanam 10-20 tahun Rp 1.315 menjadi Rp 1.296. Usia tanam 21-24 tahun Rp 1.275 menjadi Rp 1.256 dan usia tanam 25 tahun Rp 1.215 menjadi Rp 1.198.

CPO juga mengalami penurunan harga, dari Rp 6.079 menjadi Rp 5.940. Ini berlaku untuk periode 23 Oktober hingga 29 oktober mendatang, kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Putri Rainun.(fth)


Berita Terkait



add images