iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, KOTAJAMBI - Wacana mega proyek pembangunan Rel kereta api Trans sumatra oleh kementrian pusat ditahun 2016 mendatang dan akan tuntas pada 2019, nampaknya belum bisa direalisasikan,pasalnya masih terkendala pembebasan lahan.

Hal ini diungkapkan oleh, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi, Fauzi Ansori, Ia mengatakan pembangunan rel kereta api yang diagendakan mulai di tahun 2016 itu masih belum bisa direalisasikan sesuai jadwal karena menunggu pembebasan lahan dan persetujuan dari Kementerian Perhubungan terkait jalur trek yang akan di ambil.

Target panjangnya rel kereta api sepanjang 124 kilometer dari direncanakan,kita hanya bisa mendapatkan sepanjang 104 kilo meter saja, tentunya dengan berbagai alternatif trek nantinya kementrian perhubunganlah yang akan menentukan trek mana yang akan di gunakanujar fauzi, Selasa (17/11).

Pemerintah provinsi jamb, kata Fauzi, sejauh ini hanya diminta untuk memfasilitasi dan membantu membuat jalur trek yang akan dibangun rel kereta api itu mulai dari perbatasan Jambi dan Sumatra Selatan hingga  perbatasan Jambi riau.

kita telah membentuk tim khusus yang telah di SK kan dan diajukan ke kementrian perhubungan, untuk memfasilitasi pembangunan rel ini, salah satunya terkait dengan pembebasan lahan tadipungkasnya.(dez)


Berita Terkait



add images