iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, KOTAJAMBI - Sejumlah masyarakat kota melakukan aksi protes kepada pihak PLN kota baru, pasalnya mereka harus membayar tagihan listrik yang selangit, padahal Kwh yang ada di ampere listrik masih dalam pemakaian normal. Warga menduga pihak PLNyang melakukan pencatatan Kwh bermain di dalamnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Yayasan Layanan Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) Provinsi Jambi, Ibnu Kholdun mengatakan bahwa kejadian ini bisa saja petugas pencatat KWh PLN tidak bekerja secara maksimal. Ataupun, petugas tersebut salah mencatat.

"Bisa saja petugas tidak jalan, maen tembak saja atau perkiraan," kata Kholdun.

Dengan kejadian ini, ia meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan teliti. Sebelum melakukan pembayaran, harus dicek dulu apakah datanya sesuai dengan jumlah KWh.

"Kalau biasa sebulan bayar sekian, lalu bulan berikutnya naik atau bisa lebih murah, nah itu patut kita pertanyakan," katanya.

Sementara itu, Manager PLN Rayon Kota Baru, Fajar saat di konfirmasi mengatakan tidak bersedia menjawab pertanyaan awak media.

Kapasitas saya cuma manager rayon, kalau urusan statemen bisa ke PLN Area Jambi. Karena aturannya begitu, jelasnya.(hfz)


Berita Terkait



add images