iklan AS Budianto
AS Budianto

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Komite Olahraga Indonesia (KONI) Provinsi Jambi matangkan Visi untuk menghadapi PON 2016 di Jawa Barat (Jabar) dan Papua 2020 mendatang. Untuk membidik prestasi gemilang ini, KONI menggelar seminar loka Karya (Semiloka) di aula Hotel Novita, Selasa (24/11).

Ketua KONI Provinsi Jambi, AS Budianto mengatakan pelaksanaan Semiloka bertujuan untuk menciptakan strategi menuju PON 2016 dan strategi pembinaan menuju PON 2020. Ini mengingat prestasi Jambi pernah berada di peringkat terbaiknya pada PON beberapa tahun lalu.
"Kita pernah berada di peringkat enam, namun terakhir prestasi ini anjlok. Makanya kita berusahan untuk mengembalikan ini dengan perumusan di Semiloka ini," ujarnya.

Ia menyebutkan program semiloka tersebut adalah bentuk pengabdian pengurus KONI Periode 2012-2015 yang akan berakhir kepengurusannya bulan depan. Dengan harapan Semiloka tersebut bisa merumuskan persiapan menuju PON 2016 dan Strategi pada PON 2020 di Papua.
"Kita berharap agar peserta dari pengurus KONI Provinsi dan Kabupaten/kota serta cabor untuk bisa mengikuti dengan seksama," katanya.

Ia yakin, dengan masukkan yang diberikan oleh para narasumber dari Pengurus KONI Pusat dan pakar olahraga maka lahir strategi menuju prestasi puncak ini. "Narasumbernya adalah orang berpengalaman, apalagi juga hadir pemerhati olahraga kita pak Asnawi Nasution," ucapnya.
Berbicara PON 2016 besok, Ketua partai Demokrat Kota Jambi ini tetap akan memberangkatkan peringkat besar. Keputusan itu dinilai kongrit mengingat ketatnya persaingan yang akan terjadi di PON ini.
"Sampai saat ini Kita tetap akan memberangkatkan perikat empat besar ke PON," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Purn Mayor Jend Suwarno menilai kegiatan Semiloka adalah kegiatan yang baik terutama untuk menghasilkan ide dan masukan serta merumuskan persiapan penuju prestasi. Menurutnya, jika dilihat dari tema, maka Semiloka tentu di tergetkan pada PON 2016 dan 2020 di Papua.
"Kalau di lihat tinggal pemantapan saja, tinggal mendorong dan mempertahankan kondisi yang sudah ada, jika tergetnya PON 2016," katanya.

Jika berbicara PON 2020 maka persiapannya akan jauh lebih panjang dan bisa lebih matang. Tentu dengan terget capaian yang jelas dari semua lini pembinaan yang dilakukan oleh KONI.

"Sebenarnya simple sekali, kalau 12 cabor yang dikirim, 1 medali emas saja di setiap cabor maka sudah 12 emas. Jadi harus ada terget capain," katanya

Ia mencontohkan ketika KONI Pusat mempersiapkan atlet menuju Olimpiade dengan persiapan pembinaan yang jauh lebih panjang. Dengan penjaringan atlet yang super ketat yang dilakukan dengan terget capaian yang jelas dan lebih realistis.
"Jadi kita laporan kita kepada ketua jelas berapa emas yang akan kita peroleh dengan melihat peluang yang ada," tandasnya. (aiz)

 


Berita Terkait



add images