iklan Walikota Jambi SY Fasha menyerahkan penghargaan usai memimpin upacara hari guru
Walikota Jambi SY Fasha menyerahkan penghargaan usai memimpin upacara hari guru

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Bertempat di Balaikota, Kamis (10/12), Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha pimpin ucapara Peringatan Hari Guru Nasional ke 21 dan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 70 tahun 2015.
Upacara Hari Guru Nasional dan PGRI dalam cuaca mendung dan sedikit gerimis tersebut berlangsung hikmat.

Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam sambutannya dihadapan para guru se-Kota Jambi menyampaikan ucapan selamat kepada para guru yang telah mengabdikan dirinya untuk bangsa dan tanah air.

Syarif Fasha juga menyatakan harapannya agar pendidikan di Kota Jambi menjadi lebih baik. Kata Fasha anak-anak sudah hidup di abad ke 21, sedangkan guru kita masih dari produk abad 20, bangunan-bangunan sekolah kita masih bangunan abad 19.
"Untuk itu para guru harus mengupayakan kemampuan dan kualitasnya mengimbangi anak-anak abad 21, jangan sampai anak-anak kita mencari pendidikan di dunia maya," katanya.

Fasha juga berharap khusus bagi para guru yang sudah mendapatkan sertifikasi, agar setengah dari uang sertifikasi itu digunakan untuk meningkatkan kualitas, seperti mengikuti kursus-kursus, beli laptop, beli buku dan yang lain yang dapat mendukung kompetensi guru, untuk bisa mengimbangi anak-anak abad 21 ini. "Setengahnya lagi, boleh untuk menambah kesejahteraan, tambahnya.

Untuk mendukung fasilitas pendidikan, selain merenovasi dan membangun ruang kelas belajar baru, Fasha juga akan memperbaiki meubler sekolah. "Kita juga akan ganti Lemari, meja dan kursi untuk guru dan siswa, pembenahan WC serta RKB," kata Fasha.

Peraih penghargaan Ki Hajar Award tahun 2015 ini juga mengatakan akan memperhatikan kualitas meubler teresebut. Semua meja, kursi disekolah, akan kami ubah. Karena tidak lagi menggunakan konstruksi kayu semua, yang hanya bertahan satu tahun. Tapi kami akan buat dari kontruksi kayu dan besi sehingga bisa bertahan 5 tahun keatas, termasuk lemari guru, meja guru. Semuanya kami akan perhatikan, terang Fasha yang langsung disambut tepuk tangan seluruh peserta upacara.

Selain itu, kata Fahsa, Fasilitas untuk kebutuhan para siswa-siswi mengikuti CBT, pemerintah Kota Jambi juga akan menyiapkan Laptop untuk yang untuk sementara baru 12 sekolah, yang masing-masing sekolah akan mendapat 6 unit yang juga akan didukung dengan perangkat dan jaringan internet yang memadai.
Perhatian Fasha tidak hanya itu, ia juga sangat memperhatikan penampilan guru saat mengajar, ia mengatakan Pemerintah Kota Jambi juga akan menyiapkan seragam baru sebanyak 4.343 untuk guru Sekota Jambi. "Pakaian dinas para guru itu bukan baju Linmas bukan juga baju PDH warna khaki tapi bapak-bapak dan ibu guru akan memakai baju safari seperti zaman dulu lagi, warnanya abu-abu dan ibu gurunya akan memakai baju blaze," terangnya.
Terkait dengan jadwal liburan sekolah yang sempat dihawatirkan tidak dapat diberikan karena minimnya jam belajar karena bencana asap yang lalu. Walikota telah memiliki jalan keluarnya. Ia memastikan adanya libur untuk para siswa-siswi di Kota Jambi.
"Kami pemerintah Kota Jambi tetap akan memberikan libur kepada anak-anak kami, tadi sudah kami hitung, liburnya insyaAllah bisa sampai 9 hari kalender. Mereka diliburkan tanggal 26 hingga 4 januari," jelasnya.
Fasha juga berharap dukungan semua stakehoders termasuk orangtua siswa dalam melakukan pembenahan dan perbaikan pendidikan di Kota Jambi.
"Kami juga mengharapkan dukungan semua pihak, meskipun yang kami lakukan belum lah dapat menyelesaikan semua permasalahan sekolah dan pendidikan di Kota Jambi, namun paling tidak Pemerintah Kota Jambi sudah berbuat dan telah meletakkan dasar pondasinya.

Dalam upacara tersebut, Wali Kota juga sempat membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam sambutan tertulis tersebut ia mengatakan, Republik ini dirintis dan didirikan oleh kaum terdidik. Mereka adalah generasi baru di zamannya yang merasakan pengajaran, pendidikan dan pencerahan. Mereka sangat sadar atas manfaat langsung pendidikan dan karena itulah mencerdaskan kehidupan bangsa, mereka tetapkan sebagai sebuah amanah yang harus ditunaikan. Sebuah pesan yang tegas bahwa kunci kemajuan bangsa ini ada pada kualitas manusianya.
"Ibu dan Bapak gurulah yang berada di garda terdepan mewakili seluruh bangsa dalam menjalankan amanah itu. Tiap tutur, tiap langkah dan tiap karya ibu dan bapak guru adalah ikhtiar untuk mencerdaskan bangsa," ujar Fasha.

Fasha juga mengajak untuk meneguhkan ikhtiar para guru, ikhtiar bersama untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ia juga mengapresiasi semua inspirasi dan karya yang lahir dari dunia pendidikan.

"Pada setiap kata kami tuliskan, ada pahala guru. Pada setiap karya yang kami lakukan, ada sidik jari jasa guru. Apresiasi kami bagi seluruh guru, pendidik dan tenaga pendidikan, atas semua inspirasi dan karya yang dipancarkan di ruang-ruang pembelajaran," pungkasnya. (hms)


Berita Terkait



add images