iklan Rektor UNJA  Prof Dr Drs Aulia Tasman, M.Sc,
Rektor UNJA Prof Dr Drs Aulia Tasman, M.Sc,

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Universitas Jambi (UNJA) kembali menoreh penghargaan tingkat Nasional. Kali ini, UNJA meraih penghargaan nomor 2 se-sumatera tentang Keterbukaan Informasi pada Badan Publik 2015. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden RI,  Ir Joko Widodo, yang diterima oleh Rektor UNJA,  Prof Dr Drs Aulia Tasman, M.Sc, Selasa (15/12).

Penghargaan pertama kali diterima oleh UNJA ini adalah kado di masa akhir jabatan Prof Dr Drs Aulia Tasman, M.Sc untuk UNJA. Dalam lingkup Nasional, UNJA mendapatkan peringkat ke tujuh sedangkan untuk Sumatera UNJA berada pada peringkat dua.

Ini berkat kerja keras kita semua dan ini bukti nyata bahwa UNJA telah menjadi Universitas yang dapat diperhitungkan dalam tingkat Nasional. Ini, untuk kita semua, jelas Rektor UNJA.

Anurgah ini merupakan bukti nyata bahwa UNJA sebagai Universitas telah trasparansi dalam semua informasi yang ada dalam kampus Pinang Masak ini. Ini sekaligus mementahkan semua tuduhan yang selama ini diberikan oleh pihak luar kepada UNJA.

Ini bukti bahwa kita sudah siap menjadi Univeritas yang trasparan dengan informasi-informasi yang dibutuhkan publik. Tetapi semua ada koridornya dan tidak mungkin semua kita sampaikan, tegasnya.

Diakui Aulia Tasman,  UNJA harus terus berbenah soal keterbukaan informasi. Apalagi UNJA belum memiliki Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Semoga dengan adanya penganugerahan ini dapat memacu kita untuk terus maju dan bisa membentuk PPID untuk setiap Fakultas yang ada di UNJA, katanya.

Keterbukaan informasi publik tidak bisa lagi dihindari, mengingat teknologi informasi yang terus berkembang. Namun keterbukaan informasi yang diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 menjadi rambu-rambu bagi badan publik untuk lebih memahami bahwa tidak lagi menutup-nutupi informasi.

Pemeringkatan Keterbukaan Informasi pada badan publik tersebut merupakan penilaian tahunan terhadap badan publik yang berkomitmen terhadap keterbukaan informasi dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dan transparansi demi mewujudkan "good governance".

"Bukanlah suatu tugas yang mudah, karena keterbukaan informasi adalah mencakup mental, mindset, sikap dan budaya yang memerlukan komitmen, konsistensi, koordinasi, kolaborasi dan komunikasi untuk mewujudkannya," tambah Koordinator Pusat Informasi, Dokumentasi, Keluhan dan Humas UNJA, Ivan Fauzani Raharja,  SH  MH. (uci)


Berita Terkait



add images