JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Dari hasil survei Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, terhadap kebun sawit baik itu milik warga maupun perusahaan, dengan total 600 ribu Hektare. Sekitar 25 Persen dari jumlah tersebut menggunakan bibit sawit abal-abal.
25 Persennya, sekitar 150 ribu Hektare yang masih menggunakan bibit sawit abal-abal,jelas Kasi Perbenihan Disbun Provinsi, Maulana Soleh, Senin (28/12).
Untuk itu, kata Maulana, Disbun terus melakukan sosialisasi dan pemberitahuan informasi kepada para petani, mengenai bibit sawit yang benar dan sah.
Jadi petani belilah bibit yang ada surat rekomendasi dari Dinas Perkebunan, karena tanpa rekomendasi itu bibit sawit abal-abal,tukasnya.
Sedangkan kerugian dari petani yang menanam bibit abal-abal, Maulana menjelaskan, misalnya bibit sawit unggulan menghasilkan 1 ton perhektare, bibit sawit abal-abal hanya 800 kilo perhektare.
Jadi bayangkan berapa kerugian petani, selain itu banyak fakta dilapangan, bibit unggulan bisa produktif selama 25 tahun, sedangkan abal-abal 8 tahun sudah tidak berbuah lagi,pungkasnya. (dez)
