KAPOLDA Jambi, Brigjen Pol Lutfi Lubihanto, dipromosikan menjadi Waka Baintelkam Polri. Jabatan baru yang diembannya ini merupakan tugas jenderal polisi bintang dua. Penggantinya di Polda Jambi adalah Brigjen Pol Musyafak. Berikut hasil wawancara eksklusif wartawan jambiupdate.co, DONI SAPUTRA dengan Brigjen Pol Lutfi Lubihanto di kediaman dinasnya di bilangan Pasar Jambi.
Selamat siang pak, Bagaimana kabarnya?
Alhamdulillah sehat.
Selama 6 bulan bertugas di Jambi, apa pandangan bapak tentang Jambi?
Jambi dengan karakteristik wilayah dan kondisi masyarakatnya memang menarik. Jambi mobilitasnya tinggi. Ini membuat wilayah dari luar yang tertarik menuju Jambi. Berkaitan dalam prestasi, dinamika sosial, dan lembaga pendidikan yang baik.
Bagaimana penilaian bapak terhadap masyarakatnya?
Penduduk Jambi juga masih perlu pendekatan secara psikis atau sosial, sehingga kita lebih mudah mendapatkan akses dan membawa masyarakat untuk menjalankan kehidupan keseharian. Jambi cukup baik dan masyarakat bisa diajak untuk bermusyawarah dalam penyelesaian masalah.
Selama memimpin Polda Jambi, bapak sudah berhasil menekan angka peredaran narkoba dan menyelesaikan masalah sosial yang terjadi. Apa pesan bapak untuk Kapolda yang baru?
Kedepan selain melalui program Polri, saya akan berpesan kepada Kapolda yang baru untuk menjadikan atensi terkait masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan, permasalahan Sosial Suku Anak Dalam (SAD), masalah penebangan hutan dan tindak pidana narkoba.
Apa yang menjadi motivasi bapak selama bertugas?
Sebenarnya saya pribadi, anak-anak dan keluarga saya sadar terkait tugas. Mereka tahu betul dan sepakat dengan tugas yang diemban. Anak saya menyampaikan kepada saya saat mendapat amanah memimpin Jambi bahwa saya tidak harus pulang ke Semarang. Itulah salah satu yang membuat saya menjadi termotivasi. Sehingga saya selama bertugas tidak pernah izin.
Selain itu, apalagi yang memotivasi bapak sehingga terus terjun ke lapangan untuk langsung meninjau situasi Kamtibmas di lapangan?
Itu merupakan bagian dari tugas. Itu merupakan kewajiban bagi seseorang yang dititipkan amanah oleh pimpinan. Jadi saya bertugas untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyararakat dalam melaksanakan aktivitasnya. Saya menyadari, selain tugas yang harus dibangun secara profesionalitas kita juga ada perkuatan lain yang harus dilakukan secara spiritual. Jadi setiap Kamis malam Jumat di sini (rumah dinas,red) selalu diakan pengajian. Kami mengundang warga yang ada di Jambi. Ini untuk mendoakan agar selalu diberikan yang terbaik dan menguatkan kekuatan sosial.
Strategi apa yang bapak lakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat Jambi?
Dalam menciptakan situasi yang baik, kita harus memiliki investasi Kamtibmas. Jadi kita polisi harus memiliki ini. Ini kegiatan kepolisian yang bisa dilakukan secara sosial dengan melakukan pendekatan preventif dan prevensi. Yang kami lakukan di tempat kampanye itu salah satu investasi. Ini bisa digunakan dalam penegakan hukum. Bentuknya bisa toleransi dan mencegah terjadinya peristiwa yang berlanjut seperti bentrok dan lainnya.Kepada seluruh jajaran juga sudah saya kasih tahu.
Soal tahanan, menurut bapak, apa yang harus dilakukan sehingga para tahanan bisa menyadari perbuatannya yang salah?
Penegakan hukum dengan proses pembelajaran. Jadi tidak perlu lagi memberikan efek jera dengan rasa sakit. Tapi kita ubah dengan mebuat kesadaran sehingga nanti setelah menjalani masa hukuman bisa diterima oleh masyarakat. Pendekatan dilakukan secara sosial dengan memberikan penguatan. Jadi jika mereka kembali ke masyarakat dengan kondisi sadar hukum maka akan memberikan kontribusi yang baik.
Lalu bagaimana harapan bapak dengan anggota Polda Jambi sepeninggalan bapak di tempat tugas yang baru ?
Bagaimana dengan institusi Polri, bertanggungjawab untuk membawa masyarakat setiap saat bisa meningkatkan pemahaman dan kepatuhannya terhadap hukum dan memberikan jaminan keamanan terhadap kegiatan masyarakat. Jalankan tugas secara professional dengan terus menggali kemapuan skil dan cerdas secara sosial. Harapannya bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kepada wartawan di Jambi Saya juga apresiasi. Mereka juga baik dalam hal melihat situasi Kamtibmas dan membantu pihak kepolisian. Banyak juga informasi yang Saya dapatkan melalui wartawan untuk menciptakan situasi yang baik. (*)
