iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Harga Indikasi karet Internasional mengalami penurunan harga. Sebelumnya Rp 13 ribu per kilogramnya menjadi Rp 12.500 ribu per kilogramnya. Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jambi, Filda Deviani, Minggu (10/1).

Harga Rp 13 ribu hanya bertahan 2 bulan, akunya.

Penurunan sejak 7 Januari Rp 12.800. pada 8 Januari kembali turun Rp 12.500 per kilogramnya hingga saat ini. Harga karet memang tergantung pasar dunia. Karena karet merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia ke Negara lain.

Kemudian, yang menyebabkan harga karet belum normal karena belum stabilnya ekenomi global. Harga ini tak hanya terjadi di Provinsi Jambi. Semua daerah penghasil karet juga mengalami hal yang sama. Filda belum bisa memprediksi kapan harga karet di Jambi stabil.

Anjlok semua, Sumatera Selatan, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan juga mengalami hal yang sama, tegasnya.

Harga Rp 12.500 itu karet yang bagus. Untuk petani karet yang berada di daerah, akan dilakukan penghitungan kos pengeluaran. Apalagi Jambi belum memiliki pelabuhan bongkar muat barang sehingga pendistribusian ke Singapore harus dua kali perpidahan dan dua kapal.

Jadi, dikurangi 15 persen, akunya. (fth)


Berita Terkait



add images