iklan WaliKota Jambi Sy Fasha saat
WaliKota Jambi Sy Fasha saat "Ngapelin" Pelajar SMA dan SMK di Kota Jambi.

JAMBIUPDATE.CO, KOTA JAMBI - Bukan Syarif Fasha kalau tidak penuh dengan kreasi dan inovasi. Ada-ada saja cara Walikota Jambi ini menyampaikan program pembangunan kepada masyarakatnya, termasuk kepada para pelajar di sekolah.

Selain rutin turun ke Kecamatan, dan sukses dengan program "Berkantor di Kelurahan", kini ia gulirkan program "Ngapelin" Pelajar SMA dan SMK di Kota Jambi.

Senin pagi (11/1), Ia menyapa para pelajar SMAN 1 dengan program "ngapelin" tersebut. Program ngapelin diawali dengan menggelar upacara bendera dengan Wali Kota Jambi sebagai inspektur. Upacara yang berlangsung kurang lebih setengah jam tersebut dilanjutkan dengan dialog, yang kemudian juga dimanfaatkan sebagian siswa untuk mengadu (curhat-red) kepada Wali Kota Jambi.

Wali Kota mengatakan program ngapelin adalah salah satu caranya untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada para pelajar.

"Ini memang komitmen saya untuk bertatap muka dengan warga Kota Jambi termasuk para pelajar. Kalau untuk warga dan RT di Kecamatan dan Kelurahan saya aktiv dengan program "Berkantor di Kelurahan", nah kalau di SMA dan SMK ini saya canangkan sebagai program "ngapelin" pelajar SMA dan SMK," ujarnya.

Fasha mengatakan program ngapelin SMA dan SMK se-Kota Jambi dimulai minggu ini, dan diawali di SMAN 1 Kota Jambi, yang kemudian akan dilanjutkan ke sekolah lainnya pada Senin pekan depan.

Ia juga mengatakan bahwa programnya tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan Forkompimda, yang juga diharapkan nanti Forkompimda ikut mengambil apel dan berdialog dengan para pelajar sesuai dengan agenda yang akan ditentukan.

Fasha juga menjelaskan tujuan program ngapelin tersebut diharapkan dapat menjadi media komunikasi antara siswa dengan pemerintah untuk menyampaikan program pembangunan dan berbagai hal terkait proses belajar mengajar di sekolah.

"Tujuan program ini yang pertama adalah karena banyaknya program pemerintah Kota Jambi yang mungkin tidak diketahui oleh siswa. Dan kita harapkan juga informasi ini akan bermanfaat bagi para pelajar, selain juga mengingat para pelajar memiliki kemampuan untuk menyampaikan program pembagunan tersebut dilingkungannya. Ke dua, kita juga menyampaikan pesan-pesan moral seperti bahaya narkoba dan miras, serta seks bebas dan lain-lain, kita tidak ingin para pelajar SMA ini bisa diracuni oleh bandar narkoba, minuman keras dan seks," tegas Fasha.

Fasha melanjutkan, tujuan berikutnya adalah untuk membangun silaturahmi dan saling menyapa, berdialog serta berdiskusi secara langsung antara Wali Kota dengan para siswa yang menurutnya mungkin kesempatan tersebut jarang dilakukan.

"Sebagian pelajar mungkin hanya mengenal nama dan melihat Wali Kota-nya di media massa, namun saat ini para pelajar ini tidak hanya bisa bertatap muka dan bersalaman saja, namun juga dapat berdialog, bercerita, bahkan curhat bersama saya, baik mengenai kegiatan pembangunan secara umum maupun terkait dengan proses belajar mengajar, semua bisa dilakukan disini," tambahnya.

Fasha juga mengatakan kegiatan yang diawali dengan upacara pengibaran bendera merah putih tersebut dilakukan karena selaras dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang secara resmi telah mencanangkan gerakan penumbuhan budi pekerti (PBP) sesuai dengan Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Gerakan PBP yang merupakan kegiatan non kurikuler di sekolah tersebut bertujuan untuk menciptakan iklim sekolah yang menyenangkan bagi seluruh warga sekolah dan menumbuhkan budi pekerti anak bangsa. Salah satu kegiatan wajib untuk menumbuhkan nilai kebangsaan dan kebhinekaan tersebut adalah melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, dengan mengenakan seragam atau pakaian yang sesuai dengan ketetapan sekolah.

Dikatakannya, hal ini menjadi wajib karena ternyata sampai saat ini masih ditemukan sekolah yang sudah lama tidak menyelenggarakan upacara bendera di lingkungan sekolah.

Fasha juga mengatakan, pelaksanaan upacara bendera juga bermanfaat untuk menumbuh kembangkan kepemimpinan bagi para siswa baik siswa yang menjadi pemimpin upacara atau pemimpin barisan atau petugas upacara lainnya, selain juga bermanfaat untuk menumbuhkan kekaguman akan perjuangan para pahlawan serta kecintaan siswa terhadap lagu-lagu kebangsaan nasional.

Pada kesempatam tersebut, Wali Kota juga berharap agar sekolah dapat lebih kreatif dan inovatif dalam membangun semangat belajar siswa.

Saya menghimbau dan mengajak kita semua untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan di kelas maupun di-luar kelas, katanya.

Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk selalu aktif, kreatif dan inovatif, senantiasa mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kompetensinya. Sedangkan bagi tenaga kependidikan yang merupakan pendukung utama terlaksananya manajemen sekolah yang profesional diharapkan untuk senantiasa mengembangkan diri.

Saya yakin dan percaya keluarga besar SMA Negeri 1 Jambi mampu untuk membawa nama sekolah ini menjadi lebih baik dan lebih maju lagi dari sebelumnya, sambungnya.

Pada kegiatan perdana di SMAN 1 tersebut, tampak kedatangan Wali Kota Jambi disambut hangat dan atusias oleh ratusan siswa dan para guru. Selain menyapa dan menyalami satu-persatu para siswa, Fasha juga rela meladeni permintaan foto selvie dengan para siswa dan guru. Sementara saat sesi dialog yang sangat komunikatif, sambil duduk santai bersama siswa kembali Fasha melayani dan menjawab satu persatu pertanyaan, keluhan bahkan curhat dari para siswa.

Program "ngapelin" pelajar SMA dan SMK di Kota Jambi ini akan kembali dilanjutkan Wali Kota Syarif Fasha pada pekan depan.(mas)


Berita Terkait