JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Pasca ledakan bom Sarina di Jakarta kamis kemarin (14/1), pengamanan di terminal Bandara Baru Sultan Taha Jambi mulai diperketat. Sebanyak 20 personil gabungan dari Polri dan TNI hari ini (15/1) Distandbykan selama 24 jam punuh di bandara terbesar di Provinsi Jambi tersebut.
PT Angkasa Pura II Persero berkoordinasi dengan pihak keamanan, baik polri dan TNI pun semakin diintensifkan untuk memastikan keamanan di seluruh kawasan bandara dan keselamatan bagi penumpang pesawat yang ada.
Pantauan Wartawan di lapangan Jumat siang. Tanpak petugas dari kepolisian dan denpom jambi berseragam lengkap melakukan penjagaan dan melakukan patroli keliling baik didalam terminal maupun di luar area terminal bandara.
BACA JUGA: Brimob Razia di Perbatasan Masuk ke Jambi
Selain itu. jalur masuk pengunjung di terminal bandara pun mulai di perketat dengan dilakukan pemeriksaan menggunakan alat detektoor pendeteksi bom.
Kepala Unit Pengamanan Objek Fital Polda Jambi Bandara Sulthan Taha Jambi, Ajun Komisaris Polisi Suwito saat dikonfirmasi mengatakan, pengaman yang dilakukan oleh pihaknya di Bandara Sulthan Taha Jambi berdasarkan instruksi dari Kapolri dan Kapolda Jambi.
Pengaman akan tetap terus diintensifkan meski tidak ada kejadian negatif yang mononjol, sebutnya.
Dikatakannya, selain dari kepolisian dan pihak keamanan bandara, pihaknya juga diback up oleh anggota dari Denpom Jambi atau Polisi Militer.
Ini merupakan kerja sama makanya di di Beck Up oleh Denpom dan Polisi Militir," kata Suwito. (cok)
