iklan Walikota Jambi H SY Fasha saat berkantor di Kelurahan Tanjung Pinang
Walikota Jambi H SY Fasha saat berkantor di Kelurahan Tanjung Pinang

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Setelah pagi harinya memimpin apel dan berdialog bersama siswa dalam program "ngapelin" siswa SMA/SMK di Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha kembali jumpai warganya di RT dan Kelurahan dengan programnya "Berkantor di Kelurahan".

Giat berkantor di Kelurahan guna menampung aspirasi masyarakat dan memastikan program pembangunan berjalan dengan baik dan tepat sasaran dilakukan Fasha kali ini di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Jambi Timur, Selasa (26/1).

Ia juga mengikutsertakan Asisten Bidang Pemerintahan, beberapa kepala SKPD dan juga unsur anggota DPRD Kota Jambi dari dapil Kecamatan Jambi Timur.

Seperti biasa kegiatan berkantor di kelurahan diawali dengan berdialog menyerap aspirasi dari Ketua RT, tokoh masyarakat dan tokoh adat Kelurahan Tanjung Pinang.

Selain paparkan program pembangunan yang sedang berjalan maupun yang sedang dalam perencanaan, Fasha juga sosialisasikan program pemberdayaannya Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya.

Program Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar) yang menjadi percontohan nasional dapat menjadi solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mensukseskan pembangunan di Kota Jambi, karena Kampung Bantar dapat mengakselerasi percepatan pembangunan Kota Jambi.

"Kampung Bantar bertujuan mengurangi ketimpangan antar wilayah, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan aktivitas perekonomian," ujar Fasha.

Sebagai motivasi untuk menjadikan daerahnya menjadi Kampung Bantar, Pemkot juga melakukan penilaian, bagi yang terbaik akan diberikan reward atau hadiah sesuai kategori. Hadiah sebesar Rp.5 juta diberikan kepada pemenang Kampung Bantar untuk RT dengan jumlah KK dibawah 50 KK, Rp.7 juta untuk RT dengan jumlah KK diatas 50 KK, sementara untuk KK diatas 100 akan mendapatkan hadiah sebesar Rp.10 juta.  

Walikota juga menjelaskan manfaat program Bangkit Berdaya. Program yang mengangkat kearifan lokal dengan menggerakkan gotong royong sebagai fondasinya adalah juga salah satu inovasi Fasha untuk memfasilitasi usulan masyarakat yang tidak tertampung melalui Musrenbang. Dengan program ini, perbaikan insfrastruktur berskala menengah kebawah seperti jalan lingkungan, pembuatan atau perbaikan parit dan lain-lain dapat terlaksana dengan bantuan material dari pemerintah, sementara tenaga kerjanya secara swadaya dari masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Fasha juga mengajak masyarakat, khususnya para Ketua RT, Lurah dan Camat agar menjaga aset yang telah dibangun Pemerintah.

"Masyarakat harus memiliki komitmen bersama untuk menjaga aset dan hasil-hasil pembangunan yang ada saat ini maupun yang akan dibangun oleh Pemerintah, karena aset yang dibangun tersebut dibiaya dengan anggaran yang juga diperoleh dari uang rakyat," tegasnya.

Fasha menambahkan, selain menjaga aset yang telah di bangun, warga juga harus memiliki kesadaran dalam membayar pajak, terutama pajak PBB. Karena sumber-sumber pembiayaan pembangunan juga bersumber dari pendapatan di sektor pajak utamanya Pajak Bumi dan Bangunan.

Fasha juga memotivasi dan menjanjikan akan menaikkan honor RT jika PAD Kota Jambi meningkat yang tentunya didukung dengan capaian target PBB.

"Pada tahun 2016 ini, gaji Ketua RT dinaikkan menjadi Rp. 200 ribu. Kalau Ketua RT dan warganya berhasil membayar PBB seratus persen, gajinya kami naikkan lagi menjadi Rp.500 ribu," jelasnya.

Ditambahkannya, Pemerintah Kota Jambi berencana menggaji para Ketua RT sebesar Rp.1 juta per bulan di sertai dengan fasilitas kendaraan dinas. Namun rencana itu tentunya harus dibarengi dengan pendapatan daerah yang meningkat. Sebab, potensi PBB di Kota Jambi mencapai Rp.1 triliun per tahun.

"Kalau PBB naik 300 persen, kami akan anggarkan gaji Ketua RT sebesar Rp.1 juta," jelasnya.

Fasha juga menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan BPJS Kesehatan serta SKTM bagi warga yang tidak mampu. Pemerintah telah membantu biaya kesehatan masyarakat melalui BPJS dan SKTM, untuk itu ia minta para Ketua RT harus mendata secara benar warga yang kurang mampu, supaya tidak salah sasaran.

Setelah berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat Kelurahan Tanjung Pinang, sebagaimana biasa, Fasha langsung melaksanakan tugas-tugas rutin sebagai Wali Kota kantor Lurah. "Selama jam kantor hari ini saya memindahkan pekerjaan, semua pekerjaan dialihkan ke kantor Lurah, termasuk menandatangani surat-surat dan menerima tamu, kantor Walikota pindah ke Kantor Lurah", ujar Fasha.

 (hms)

 


Berita Terkait



add images