iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Kementerian Sosial (Kemensos) sudah men-deatline Pemerintah Provinsi Jambi agar eks Gafatar asal Jambi dipulangkan. Awalnya mereka memang tidak mau pulang karena malu dengan keluarga. Kini, mereka sudah mau dipulangkan karena daerah lain juga tidak mau menerima eks Gafatar asal Jambi itu. Saat ini mereka masih di Asrama Haji Bekasi, Jakarta.

Belum ada jadwal kapan waktu pemulangan eks gafatar itu karena terganjal dana. Ini dikatakan Kepala Kesbangpol, Ali Dasril, melalui Kepala Bidang Penanganan Konflik KesbangpolProvinsi Jambi, Sigit Eko Yuwono.

Kata Dia, pihaknya sudah mengajukan dana sekitar Rp150 juta ke Pemerintah Provinsi. Namun, pengajuan itu belum disetujui.

Jumat lalu kita ajukan. Tapi belum disetujui, mungkin karena masa peralihan pergantian gubernur Jambi. Ya, kita tunggu saja kebijakan gubernur yang baru dilantik nanti, ujarnya.

Di Kesbangpol tidak ada pos anggaran karena pemulangan eks gafatar itu tidak direncanakan, dana yang ada di pos anggaran sesuai dengan perencanaan saat pembahasan. Kita tunggu saja apa kebijakan Gubernur Jambi (Zumi Zola), jelasnya.

Teknis pemulangan, diusahakan akan melalui jalur udara. Jika mengunakan jalur darat memakan waktu yang cukup lama. Secara keseluruhan, jumlah eks Gafatar yang berada di Bekasi sebanyak 84 jiwa dari 21 Kepala Keluarga (KK) asal Jambi.

Jumlah ini merupakan jumlah eks Gafatar terbanyak, yang masih berada di Bekasi.

Tinggal Jambi, Sumsel, Jawa Tengah. Sedangkan ek Gafatar asal Kepulauan Riau, 109 orang sudah dipulangkan lebih awal, jelasnya. (fth)


Berita Terkait



add images