iklan SY Fasha
SY Fasha

JAMBI- Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pernah melakukan penelitian terkait penemuan virus Zika di Kota Jambi. Hal ini dibenarkan oleh Walikota Jambi Syarif Fasha.

Fasha mengatakan, bahwa pihaknya sudah memanggil  pimpinan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman waktu ia di Jakarta. Waktu saya panggil, mereka bilang memang pernah meneliti di Kota Jambi, katanya.

Ia mengatakan, bahwa dalam melakukan penelitian itu, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengambil sampel sebanyak 100 sampel darah. Dari 100 sampel itu, ada satu yang mencurigakan pada saat itu.

Akan tetapi pihak Lembaga Biologi Molekuler Eijkman belum menyebutkan bahwa hal itu merupakan virus zika. Setelah ada berita di Brazil ternyata memiliki kesamaan, makanya disebutlan Virus Zika, kata Fasha.

Dengan kejadian itu, warga Kota Jambi menjadi panik. Ia mengatakan, seharusnya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman memberi laporan kepada Pemkot Jambi mengenai hasil penelitian itu.

Hal itu supaya pihaknya bisa mengantisipasi kejadian tersebut. Ini ketika warga kami nanya kami juga tidak tahu, Zika itu siapa? Apakah nama orang, apakah nama perempuan? Tapi ternyata nama virus, jelasnya.

Fasha mengatakan bahwa selama ini Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tidak izin ke Pemkot Jambi perihal penelitianya itu. Tapi kalau sudah terlanjur, kami minta penelitian ini diteruskan, katanya.

Kota Jambi, menurut Fasha siap menjadi pilot project penelitian ini. Fasha mengatakan sudah membuat surat resmi mengenai hal ini ke Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Akan tetapi pihak Pemkot tidak dapat mensuppport dan dalam penelitian ini. Tapi saya minta karena Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ini yang punya dana meneliti, katanya. (hfz)

 


Berita Terkait