iklan Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha saat
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha saat

JAMBIUPDATE.CO, KOTA JAMBI - Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha kembali "Ngapelin" anak SMA/SMK. Program ngapelin yang dinisiasinya tersebut adalah yang kelima kalinya sejak program itu digulirkan.

Sabtu pagi (13/1), Ia menyapa para pelajar SMK PGRI 2 yang diawali dengan menggelar upacara bendera dengan Wali Kota Jambi sebagai inspektur. Upacara yang berlangsung hampir 1 jam tersebut selain dilanjutkan dengan dialog, Fasha juga sempat meninjau beberapa ruangan di SMK tersebut termasuk meninjau business centre (mini market) milik SMK PGRI 2 yang dikerjasamakan dengan Alfamart, selain itu juga Fasha meninjau persiapan ruang dan perlengkapan CBT.

Mengawali kegiatan dengan upacara pengibaran bendera merah putih tersebut dilakukan karena selaras dengan gerakan penumbuhan budi pekerti (PBP) sesuai dengan Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Wali Kota mengatakan program ngapelin adalah salah satu caranya untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada para pelajar. Ia juga mengatakan kunjungannya ke sekolah-sekolah tersebut termasuk bagian dari agenda strategisnya untuk memastikan bahwa upaya peningkatan sumber daya manusia, khususnya di sekolah-sekolah dalam Kota Jambi berjalan dengan baik dan berkualitas.

Fasha berpesan, agar para siswa juga tidak terlibat dalam pergaulan bebas, narkoba dan kenalan remaja lainnya. Sebab, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dan didik dengan baik.

"Penting bagi saya untuk memastikan hal tersebut, mengingat peningkatan kualitas dan mutu pendidikan adalah hal yang sangat utama dalam agenda Kota Jambi Bangkit," ujar Syarif Fasha.

Kepada para siswa SMK yang memiliki pendalaman ilmu kejuruan tersebut, Fasha juga mengingatkan agar para siswa dapat memepersiapkan diri menyongsong pasar global dan ekonomi asean.

"Bahwa mulai tahun ini Indonesia sudah ikut dalam Pasar Bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang lebih dikenal dengan MEA, dimana terjadi keterbukaan dibidang ekonomi, arus barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas, para pelajar SMK dengan disiplin ilmunya harus siap dan mampu bersaing," ujarnya.

"Selain mengikuti proses pembelajaran dengan baik, siswa juga dituntut untuk kreatif meningkatkan kapasitas diri secara mandiri, serta juga mulai memikirkan arah masa depan yang terbentang, apakah mau dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau masuk ke dunia usaha dan lain-lain dengan memperhatikan potensi dan kelebihan diri masing-masing," paparnya.

Namun untuk mempersiapkan itu, Fasha kembali mengingatkan agar para pelajar betul-berul memanfaatkan waktu selama menjadi siswa, mengingat waktu berada di bangku sekolah adalah waktu-waktu yang penting dalam proses pengembangan diri, apalagi saat ini tantangan kemajuan global dan era persaingan di kawasan Asia Tenggara (MEA), penuh dengan tantangan dan kompetisi.

Dirinya juga berharap para pelajar mampu bersaing dan siap menghadapi peluang dan tantangan agar sukses menjadi pemimpin di masa depan.

"Saya dan seluruh masyarakat Kota Jambi berharap kalianlah yang nantinya akan mengisi dan membangun Tanah Pilih Kota Jambi yang kita cintai ini, orang sukses selalu menganggap tantangan adalah peluang," harapnya.

Selain kepada para siswa, Fasha juga menyoroti kompetensi dan kinerja guru, ia berpesan khusus kepada tenaga pendidik atau para guru dan tenaga kependidikan atau yang lebih dikenal sebagai staf tata usaha dan administrasi di sekolah, agar terus meningkatkan kualitas dan professionalisme.

Ia juga mengatakan kinerja guru tergambar dalam aktivitasnya saat melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas di samping mengerjakan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti administrasi pembelajaran, melaksanakan bimbingan dan layanan kepada para pelajar serta dalam memberikan penilaian.

"Seorang guru dituntut untuk selalu aktif dan kreatif, senantiasa mengembangkan inovasi dalam meningkatkan kompetensi. Sedangkan bagi tenaga kependidikan yang merupakan pendukung utama terlaksananya manajemen sekolah yang professional diharapkan juga dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pelayanannya termasuk mempelajari peraturan peraturan dan hal-hal baru yang berhubungan dengan tata kelola dan administrasi sekolah yang baik," tambahnya.

Fasha juga sangat mengapresiasi dunia pendidikan di Kota Jambi yang sudah banyak mendapatkan penghargaan baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional, termasuk prestasi yang diraih SMK PGRI 2 Kota Jambi.

"Hal tersebut hendaknya tidak menjadikan para guru dan siswa berpuas diri, teruslah belajar dengan sungguh-sungguh, berkarya, berkreatifitas dan berkreasi sesuai dengan minat dan bakat, serta berinovasi menciptakan ide-ide kreatif yang baru," tegasnya.

Diakhir amanatnya, Fasha mengingatkan pentingnya pendidikan karakter agar anak-anak menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya.

"Mampu menjadi individu yang tidak hanya cerdas intelektualnya saja, tetapi juga cerdas secara emosional, memiliki keimanan dan ketaqwaan," pungkasnya.

Pada kegiatan ngapelin di SMK PGRI 2 tersebut, tampak kedatangan Wali Kota Jambi selain disambut hangat dan atusias oleh ratusan siswa dan para guru, Fasha juga rela meladeni permintaan foto selfie dengan para siswa dan guru.

Program "ngapelin" pelajar SMA dan SMK di Kota Jambi ini kembali dilanjutkan Wali Kota Syarif Fasha pagi ini si SMAN 3 Kota Jambi.

Setelah ngapelin siswa SMK PGRI 2, Fasha melanjutkan kegiatan di SMAN 10 Kota Jambi. Fasha membuka Pensi di SMAN 10 tersebut.

Dalam sambutannya, Fasha sangat mengapresiasi digelarnya Pensi tersebut, karena menurut Fasha hal itu termasuk bagian dari pembinaan minat dan bakat siswa. Ia juga berpesan agar kegiatan-kegiatan Pensi itu digelar tanpa ada paksaan. Terutama bagi siswa yang tidak mampu. Fasha juga berpesan agar siswa menghindari narkoba dan pergaulan bebas.

"Pensi ini kegiatan positif. Tapi saya tidak mau ada pungutan dalam bentuk apapun yang memaksa, kecuali dengan sukarela dan diorganisir dengan baik atas sepengetahuan Osis atau guru," jelasnya.

Fasha secara simbolisi menggunting balon sebagai tanda Pensi SMAN 10 Kota Jambi resmi di mulai.

Setelah itu, Fasha meninjau stand-stand kreatif Siswa SMAN 10 Kota Jambi.

"Saya sangat apresiasi. Sebab hasil karya siswa langsung di pamerkan, ini sangat positif dan terus dikembangkan.

Ketika meninjau stand-stand kreatif siswa, Wali Kota Fasha sempat melayani permintaan foto selfie dari puluhan siswa. Dengan sabar Fasha melayani satu persatu permintaan foto selfie tersebut. Saat berada di salah satu stand kreatif siswa Fasha juga tidak dapat menolak pemberian oleh-oleh dari seorang siswa. Fasha diberikan sebuah gelang terbuat dari kayu hasil keajinan pelajar SMAN 10 tersebut.(*)


Berita Terkait