iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, meninjau pemakaman umum (TPU) umat Tionghoa (kuburan cina-red) di Jalan Patimura Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo, Rabu (23/3).

Kunjungan Wali Kota dengan mengikutsertakan Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakanan Moncar, serta Camat setempat dilakukan guna memastikan TPU umat Tionghoa tersebut masuk dalam program membersihkan kuburan yang dilakukan Pemerintah Kota Jambi tahun 2016 ini.

Selain itu juga kunjungan tersebut dimaksudkan guna melihat persiapan pemakaman itu dalam menyambut ritual Ziarah Kubur (leluhur) umat Tionghoa atau yang dikenal dengan ritual Cengbeng yang setiap tahunnya diselenggarakan di pemakaman tersebut.

Saat melihat kondisi pemakaman yang banyak ditumbuhi rumput dan lalang tersebut, Wali Kota Fasha langsung menginstruksikan Kepala Dinas Kebersihan, Pemakaman dan Pertamanan, agar membersihkan seluruh rumput dan semak yang tumbuh subur di pemakaman tersebut. Ia juga mengintruksikan agar Dinas tersebut memasang beberapa titik lampu didalamnya.

"Kami punya program pembersihan TPU. Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Kebersihan, Pemakaman sudah membentuk tim dari Pegawai Harian Lepas (PHL) sebanyak 15 orang, yang mereka setiap hari akan keliling untuk membersihkan pemakaman umum. Tidak hanya pemakaman Muslim, pemakaman non muslim pun masuk dalam target pembersihan Pemkot ini," ungkap Fasha.

Sebagaimana diketahui sebanyak 40 lebih makam yang tersebar diwilayah Kota Jambi, mulai tahun 2016 kebersihannya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Kepada sejumlah wartawan Fasha menjelaskan, hinggga bulan Februari 2016 ini, sudah ada 16 makam yang sudah dibersihkan. Dia juga mengatakan, selain dibersihkan makam itu juga akan dipasang lampu penerangan. 

Tujuan di pasangnya lampu di makam itu adalah selain menghilangkan kesan mistis juga untuk membantu warga jika terpaksa harus melakukan penguburan dimalam hari.

"Jadi tidak merepotkan jika harus melakukan penguburan dimalam hari dan tidak ada lagi kesan menakutkan di pemakaman, tambahnya.

Dijelaskannya, bagi masyarakat yang akan berziarah kemakam tidak perlu repot-repot lagi membawa peralatan untuk membersihkan rumput ataupun sampah. Sebab, sampah ataupun rumput yang menjadi pengganggu itu sudah dibersihkan oleh petugas. 

Inilah salah satu bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat, yang mungkin tidak semua pengambil kebijakan memikirkan hal itu jelasnya.

Salah seorang warga Tionghoa yang berada di lokasi pemakaman menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Jambi yang tidak membedakan perlakuan dan memberikan tempat yang sama kepada semua pemeluk agama, termasuk dalam program pembersihan kuburan bagi semua pemeluk agama di Kota Jambi.

Sebagaimana diketahui, duet kepemimpinan Syarif Fasha dan Abdullah Sani, menempatkan keragaman yang dimiliki Kota Jambi sebagai potensi positif dalam membangun Kota Jambi. Semangat masyarakatnya yang majemuk dengan berbagai macam agama, dan beraneka ragam suku tersebut memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kota Jambi untuk mewujudkan kelangsungan Kota yang Harmoni.

Pemerintah Kota Jambi mengayomi dan memberi tempat yang sama bagi semua agama, suku dan ras. Perlakuan yang sama diantaranya ditunjukan Pemerintah Kota Jambi dalam memfasilitasi berbagai kegiatan keagamaan dan keragaman budaya termasuk perayaan hari-hari besar semua agama yang ada di Kota Jambi. (hms)


Berita Terkait



add images