iklan Jembatan putus di Gurun Tuo
Jembatan putus di Gurun Tuo

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Awal 2016 beberapa Kabupaten di Provinsi Jambi dihantam banjir. Selain ribuan rumah yang terendam banjir, infrastruktur di Provinsi Jambi juga menjadi sasaran, terutama Jembatan. Setidaknya ada 9 Jembatan putus akibat hantaman banjir di tiga Kabupaten. Yaitu, Bungo, Merangin dan Batanghari.

Kepala BPBD Provinsi Jambi Arif Munandar, mengatakan, 9 jembatan yang putus itu, 7 Jembatan gantung, 2 Jembatan beton. Di Bungo 4 Jembatan Gantung yang putus, masing-masing terdapat di Desa Baru Pelepat, Desa Rantau Keloyang, Desa Batu Kerbau dan Desa Lubuk Mengkuang.

Laporan kita di Bungo itu, akunya.

Kemudian di Merangin, ada tiga Jembatan gantung yang putus, satu Jembatan beton. Jembatan gantung yang putus itu terdapat di Desa Muaro Siau. Yang duanya Saya lupa dimana, termasuk Jembatan betonnya, ujarnya.

Satu Jembatan beton yang putus akibat terjangan banjir terdapat di Kabupaten Batanghari Desa Bukit Harapan, Kecamatan Mersam. Jembatan itu merupakan penghubung Desa Bukit Harapan, Belati Jaya dan saritu.

Dari 9 Jembatan yang putus itu sudah dicarikan solusinya untuk diperbaiki. Jika APBD Kabupaten tidak mampu, pembangunan akan dibantu dengan menggunakan APBD Provinsi Jambi. Jika Provinsi Jambi juga tidak mampu akan diusulkan menggunakan dana APBN.

Harapan kita ini secepatnya dibangun, karena Jembatan ini penghubung beberapa Desa, imbuhnya.

Ditanya apakah BPBD Provinsi Jambi sudah menghitung semua kerugian akibat banjir yang terjadi sejak Januari lalu?, Arif mengaku belum mendapat laporan dari Kabupaten yang terkena banjir. Kecuali Kabupaten Merangin yang menyatakan kerugian mencapai Rp 105 M.

Yang lain belum, yang Merangin itu belum kita cek lagi, apa benar kerugiannya mencapai Rp 105 M, tutupnya. Pantauan Harian Pagi Jambi Ekspres, kemarin, debit air Sungai Batanghari mulai meluap. Di Seberang Kota Jambi air sudah menggenangi rumah warga. (fth)


Berita Terkait



add images