iklan Suasana pertemuan antara DPRD Kediri dengan Pemkot Jambi
Suasana pertemuan antara DPRD Kediri dengan Pemkot Jambi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Berbagai keberhasilan dan prestasi Kota Jambi ternyata semakin terdengar keseluruh penjuru nusantara dan menjadi rujukan bagi beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Setelah sebelumnya dikunjungi puluhan Kabupaten / Kota, kini giliran Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur melakukan studi banding ke Kota Jambi.

Study banding yang terdiri dari Ketua dan anggota Komisi D DPDR Kabupaten Kediri tersebut dilakukan dalam rangka mendapatkan masukan sekaligus perbandingan terhadap program daerah masing-masing.

Delegasi yang dipimpin Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri H. Mudhofir tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Kota Jambi H. Daru Pratomo di Ruang Rapat Utama kantor Walikota Jambi, Rabu (30/3).

Kepada sejumlah wartawan Mudhofir mengatakan maksudnya melakukan studi banding  di Kota Jambi. "Kami ke Kota Jambi selain bersilaturrahmi juga dalam rangka studi banding pengawasan DPRD terkait pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial daerah," ujarnya.

Sebelum melakukan studi lapangan, delegasi DPRD Kabupaten Kediri terlebih dahulu melakukan dialog bersama unsur SKPD Kota Jambi yang dipimpin Sekda Daru Pratomo didampingi Staf Ahli Walikota bidang Pemerintahan Izhar Muzani.

Dalam pertemuan dan dialog tersebut anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kediri mengapresiasi berbagai keberhasilan Kota Jambi. Mereka fokus mempelajari dan mendalami keberhasilan Pemerintah Kota Jambi dibidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk bidang kesehatan, DPRD Kabupaten Kediri tertarik mencontoh program SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) yang dilakukan Pemerintah Kota Jambi. Mereka mengatakan program tersebut dapat menjawab persoalan masyarakat yang belum memilki BPJS dan KIS. Karena cukup dengan SKTM yang hanya ditandatangi Ketua RT tanpa birokrasi yang berbelit-belit masyarakat bisa mendapati layanan kesehatan yang sama fasilitasnya dengan pemegang kartu BPJS dan KIS. Mereka juga semakin terkaget ketika disampaikan bahwa jika kuota SKTM pun habis, Walikota siap berhutang agar masyarakat tetap bisa dilayani kesehatannya.

Rombongan komisi D DPRD Kabupaten Kediri tersebut juga mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kota Jambi dalam menutup 2 lokalisasi besar di Kota Jambi, termasuk studi tentang Perda nomor 4 tahun 2014 tentang Pemberantasan Prostitusi dan Perbuatan Asusila, karena persoalan penyakit masyarakat tersebut cukup meresahkan di Kabupaten Kediri.

Mereka juga mempelajari program pemberdayaan masyarakat yang berhasil di Kota Jambi, yakni program Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya yang telah menjadi percontohan di tingkat nasional.

Untuk meyakinkan studinya tersebut delegasi Komisi D DPRD Kabupaten Kediri melakukan tinjauan lapangan ke beberapa lokasi termasuk meninjau secara langsung lokasi Kampung Bantar percontohan nasional di Liposos Kecamatan Paal Merah.

Pada studi banding ke Kota Jambi tersebut Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri membawa 14 orang anggotanya termasuk Sekretaris DPRD Kabupaten Kediri. (hms/wan)

 


Berita Terkait



add images