iklan John Miller, Sy Fasha, dan Syukrul Amien.
John Miller, Sy Fasha, dan Syukrul Amien.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kerja keras Wali Kota beserta jajarannya kembali membuahkan hasil. Setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan kesepakatan bantuan Loan Agreement dan dokumen Separate Agreement, kini tindaklanjut bantuan pengelolaan sampah terpadu berbasis lingkungan dari Pemerintah Jerman melalui Kreditantstalt Fur Wiederaufbau (KFW) atau Bank Pembangunan Jerman itu akan segera terealisasi.

Hal tersebut ditandai dengan kunjungan konsultan kelembagaan proyek tersebut, yaitu John Miller Team Leader AHT Emission Reduction in Cities - Solid Waste Management Programme didampingi Syukrul Amien (dit PPLP Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.

Selain memberikan informasi kemajuan proyek tersebut, kunjungan konsultan AHT itu guna mendapatkan keyakinan akan pembentukkan kelembagaan pembangunan TPA terpadu berbasis lingkungan tersebut di Kota Jambi.

Selain itu juga konsultan AHT meminta penegasan kembali komitmen Pemkot Jambi untuk pembangunan TPA Sanitari Lenfill oleh KFW Jerman tersebut.

Dalam pertemuan itu Wali Kota Syarif Fasha kembali menegaskan komitmennya untuk pembangunan TPA Terpadu Talang Gulo itu. Diantaranya Pemkot telah melakukan pembebasan lahan lokasi pembangunan TPA tersebut dan pernyataan untuk siap mengelola kolam lindi. 

Kepada sejumlah wartawan, Fasha mengatakan upaya itu akan direalisasikan dalam waktu dekat melalui kegiatan pembangunan prasarana persampahan yang menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu.

"Kami mendapat informasi dari Ditjen Cipta Karya bahwa Detail Enginering Design (DED) sudah siap. Kemudian pada tahun 2016 ini akan dilakukan tender, dan insyaAllah pekerjaannya pun akan dimulai juga pada tahun ini atau paling lambat tahun depan," ujar Fasha.

Fasha juga menyampaikan apresiasi kepada jajarannya atas terpilihnya Kota Jambi sebagai pilot project dari program KFW Jerman itu. Karena hal ini akan menjadi awal program persampahan yang lebih efektif dan terpadu di Kota Jambi.

Kerjasama ini sangat penting bagi Kota Jambi, sebagai Kota besar dengan permasalahan sampah yang besar pula. Kondisi existing (saat ini) TPA tidak layak lagi menampung volume sampah yang semakin banyak. Sejak dioperasikan dengan sistem open dumping tahun 1998 lalu, 95 persen luas TPA sudah dipenuhi sampah," terang Fasha. 

Mendapatkan penegasan Wali Kota tersebut, tim Konsultan Kelembagaan KFW Jerman merasa puas yang kemudian ditindaklanjuti dengan langsung meninjau lokasi TPA Talang Gulo yang berada di Kecamatan Kotabaru.

Sebagaimana diketahui Pemerintah Jerman menggelontorkan dana sebesar US$100 juta untuk pembangunan 4 TPA terpadu di Indonesia. Hanya 4 kota besar yang mendapat bantuan pembangunan TPA terpadu berbasis lingkungan dari KFW Jerman tersebut, yaitu Kota Malang, Sidoarjo, Jombang dan Kota Jambi. Sementara Kota Jambi menjadi satu-satunya kota di pulau Sumatera yang mendapatkan bantuan itu.

Empat langkah pengelolaan sampah yang akan dilakukan di Kota Jambi itu adalah instalasi pemilahan untuk sampah campuran, instalasi pengomposan sampah hijau, perluasan TPA, dan rehabilitasi TPA berikut pemanfaatan gas.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Jambi Moncar, Satker PU Provinsi Jambi Eka dan Egi, serta Syafrudin Kabid Kebersihan DKPP. (hms/wan)


Berita Terkait



add images