iklan Wako Fasha saat menjadi pembicara di SOUTH ASIAN CITIES SUMMIT 2016 yang berlangsung di New Delhi India.
Wako Fasha saat menjadi pembicara di SOUTH ASIAN CITIES SUMMIT 2016 yang berlangsung di New Delhi India.

JAMBIUPDATE.CO, NEW DELHI - Setelah beberapa kali diundang menjadi pembicara diberbagai event nasional maupun internasional, kini Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, kembali diminta  menjadi nara sumber pada SOUTH ASIAN CITIES SUMMIT 2016 yang berlangsung di New Delhi India.

South Asian Cities Summit 2016, yang mengangkat tema Smart Cities - Aspiration and Challenges berlangsung dari tanggal 6 hingga 7 Mei 2016 di The Ashok Hotel Chanakyapuri, New Delhi tersebut diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai negara South Asia seperti China, Thaiwan, Singapore, Malaysia, Jepang, Rusia, New Zealand,  Nepal, Bhutan, Maldives, termasuk Indonesia.

Kota Jambi menjadi perwakilan delegasi Indonesia bersama DKI Jakarta, dan Kota Tanggerang Selatan. Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha yang diminta menjadi nara sumber memaparkan tentang Urban Transformation Requisite Empowered Leadership dan Smart City Concept di Kota Jambi.

Fasha juga mempresentasikan model pengolahan sampah modern dengan konsep Sanitary Landfill yang dibangun atas kerjasama Kreditanstalt fur Wiederbau (Bank Pembangunan Jerman).

Selain itu Fasha juga memaparkan program inovasi pemberdayaan masyarakat seperti Kampung Bantar, Bangkit Berdaya dan Waste Bank (Bank Sampah).

Pemaparan Wali Kota Jambi dihadapan ratusan delegasi dari berbagai negara tersebut mendapat apresiasi, diantaranya dari Presiden All Indian Institute Self Local Government Mr. Ranjit Chavan, Sekjen UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia Pasific) DR. Bernadia Candra Dewi, serta Minister of Railways India Mr. Suresh Prabhu.

Pada South Asian Cities Summit 2016 tersebut terjalin komunikasi dan kerjasama diantaranya dengan Ketua UCLG Eropa, Asia dan Afrika.

Saat dikonfirmasi melalui ponselnya tadi malam, Fasha mengatakan keikutsertaannya mewakili delegasi Indonesia sangat bermanfaat dalam membangun Kota Jambi. Selain semakin dikenal didunia global,  komunikasi dengan kota-kota yang telah maju di dunia internasional akan membangun kolaborasi dan kerjasama mempercepat pembangunan Kota Jambi.

"Dengan mengikuti South Asian Cities Summit 2016 Kota Jambi bisa lebih dikenal di dunia internasional, selain itu juga dalam forum tersebut kota-kota yang sudah maju berbagi kepada kota berkembang maupun kota yang masih dalam proses berkembang," ujarnya.

Turut hadir mendampingi Wali Kota Jambi dalam forum tersebut, kepala Bappeda Kota Jambi DR. Donie Iskandar. Donie mengatakan forum juga melahirkan beberapa formulasi guna memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan kepada masyarakat melalui pengembangan Smart City.

"Ini momen yang bagus untuk kita belajar bagaimana negara-negara lain berfikir tentang kemudahan dan kecepatan respon pelayanan kepada masyarakat melalui pengembangan konsep Smart City. Kota Jambi sendiri sedang dalam tahap pematangan persiapan," tambah Donie.

Dalam kunjungan kerja tersebut Wali Kota Syarif Fasha sempat berkunjung ke KBRI di New Delhi. Dalam pertemuan yang berlangsung di Wisma Indonesia, Dubes RI Rizali Wilmar Indrakesuma mengapresiasi kunjungan dan keikutsertaan Pemerintah Kota Jambi dalam South Asian Cities Summit.

Bersama Wali Kota Jambi, Dubes didampingi Sekretaris I Bidang Ekonomi KBRI juga membicarakan rencana pertemuan produsen Indonesia dan buyer India di KBRI. Ini menjadi peluang bagi Kota Jambi mengingat India merupakan produsen dan pasar besar di Asia. Kota Jambi diundang dan akan segera ditindaklanjuti melalui instansi terkait. (hms/wan)

 


Berita Terkait



add images