iklan Wali Kota Jambi Syarif Fasha saat melakukan pengrebekan.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha saat melakukan pengrebekan.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Wali Kota Jambi Syarif Fasha bergerak cepat saat mendapat informasi dari warga tentang dugaan adanya rumah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan daging babi ilegal di Kota Jambi patut diacungi jempol.

Informasi yang meresahkan warga tersebut, ditanggapi serius oleh Wali Kota Jambi itu mengingat kemungkinan daging celeng itu juga dapat beredar di Kota Jambi, terlebih dibulan puasa Ramadhan dan menjelang lebaran idul fithri.

Sidak yang dilakukan Wali Kota tersebut berhasil menemukan sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat usaha ilegal menampung daging babi serta menjualnya kepasaran. "Ini penemuan terbesar di Kota Jambi, ditemukan hampir 5 ton daging babi yang siap untuk di edarkan," kata Fasha.

Berdasarkan informasi dilapangan praktek ilegal tersebut telah berlangsung selama 2 tahun. Pelaku menampung babi satuan lalu dibekukan, kemudian di kemas untuk selanjutnya dijual kepasar termasuk ke luar Provinsi Jambi seperti di Pulau Jawa dan Medan.

Terhadap kejadian itu, Wali Kota Fasha mengingatkan agar warganya lebih mawas diri, dan segera melaporkan jika mendapati praktek yang tidak biasa dilingkungannya. Ia mengatakan hal itu mengingat lokasi ditemukannya rumah atau gudang daging babi tersebut berada di kawasan pemukiman padat di tengah Kota Jambi.

"Saya sangat terkejut mendapati lokasi ini ternyata berada di pemukiman padat dan masih di pusat kota. Saya minta kerjasama Ketua RT dan warga, penekanan ini juga saya tegaskan kepada Lurah dan Camat agar memperhatikan lingkungannya termasuk aktivitas warga yang mecurigakan. Jangan takut melaporkan. Segera laporkan kepada kepolisian, bila perlu langsung kepada Wali Kota," tegas Fasha, berang.

Sebagaimana diketahui dalam setiap kesempatan Wali Kota Jambi Syarif Fasha selalu mengingatkan warga dan jajarannya (RT, Lurah dan Camat-red) agar lebih aktiv mengawasi lingkungannya. Bahkan Wali Kota juga membuat program revitalisasi Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling). Guna mendukung itu, insentif Ketua RT pun dinaikkan, bersamaan dengan itu juga diberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi Kepala Kelurahan dan Kepala Kecamatan.

Guna memperlancar koordinasi pengawasan dan pengamanan dengan kepolisian dilingkungan Kelurahan, Wali Kota pada tahun lalu juga telah memberikan bantuan hibah kendaraan bermotor roda 2 untuk Babinkamtibmas.

"Saya berharap kewaspadaan dini ditingkatkan untuk semua jenjang, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peran dan tugas terkait, termasuk mewaspadai penyebaran aliran ataupun gerakan yang bertentangan dengan Pancasila," pungkas Fasha. (hms/wan)


Berita Terkait



add images