iklan Wali Kota Jambi Syarif Fasha menjadi Ketua I Pengurus Pusat kepengurusan AKKOPSI periode 2013-2017, berdampingan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dipercaya sebagai Ketua II
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menjadi Ketua I Pengurus Pusat kepengurusan AKKOPSI periode 2013-2017, berdampingan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dipercaya sebagai Ketua II

JAMBIUPDATE.CO, BANDUNG - Wali Kota Jambi memainkan peran penting dalam AKKOPSI (Aliansi Pemerintah Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi). Pemerintah Kota Jambi juga sebagai pemrakarsa berdirinya AKKOPSI.

Eksistensi Pemerintah Kota Jambi dibuktikan dengan dipercayakannya Wali Kota Jambi Syarif Fasha menjadi Ketua I Pengurus Pusat kepengurusan AKKOPSI periode 2013-2017, berdampingan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dipercaya sebagai Ketua II.

Mereka membawahi keanggotaan resmi 444 Bupati dan Wali Kota anggota Akkopsi yang memiliki kesamaan aspirasi, kepedulian dan upaya untuk penyediaan layanan dasar masyarakat, khususnya sektor sanitasi, air bersih dan kawasan kumuh permukiman.

Selain sebagai Ketua I, Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga dipercaya sebagai Ketua Bidang Monitoring dan evaluasi (Monev) AKKOPSI.

Aliansi yang didirikan sebagai bentuk kepedulian kepala daerah untuk melaksanakan langkah preventif dan promotif kesehatan, juga sebagai bagian upaya untuk mendukung target nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2014-2019, khususnya target 100% akses sanitasi yang layak bagi Indonesia 2019 (upaya penjagaan sumber air baku akses air minum dan penanggulangan pemukiman kumuh).

Salah satu agenda rutin tahunan kegiatannya adalah Rapat Kordinasi Pengurus AKKOPSI yang pada kesempatan kali ini, Jumat (24/6) dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Bandung.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang hadir sebagai nara sumber pada Rakor tersebut memaparkan  best practice keberhasilan Kota Jambi dalam memperoleh berbagai bantuan (hibah dan donor) baik dari dalam maupun luar negeri.

Fasha menjelaskan kiat keberhasilannya dalam mendapatkan berbagai bantuan untuk kegiatan sanitasi dan lingkungan hidup di Kota Jambi, antara lain bantuan perangkat Project WTE (Waste to Energy) dari UNESCAP senilai 200.000 usd (2,5 milyar rupiah), bantuan Project Sanitary Lanfield untuk pengolahan sampah di Kota Jambi 13 juta Euro (243 milyar rupiah) dan bantuan dari Asian Development Bank senilai 650 milyar rupiah untuk Project Sewerage System, yaitu mekanisme pengolahan kotoran tinja yang dialirkan dan diolah ke IPAL untuk kemudian kembali menjadi air bersih yang dialirkan ke sungai.

Fasha menjelaskan bahwa langkah penting dalam mendapatkan bantuan bagi Kota Jambi adalah dengan kesungguhan dan komitmen tinggi selaku Kepala Daerah.

Fasha yang rajin "menjemput bola" mencari sumber pendanaan hingga ke Asia, Afrika dan Eropa, mengajak seluruh anggota Akkopsi untuk merubah mindset lama. "Sekarang eranya kolaborasi bukan berkompetisi, bahu membahu saling bekerjasama membangun aliansi ini agar dapat maju berperan aktif membangun bangsa ini," ujarnya.

Selaku Ketua I AKKOPSI, Fasha juga menghimbau pemerintah pusat melalui Kementerian terkait agar memprioritaskan penyaluran APBN khusus untuk sanitasi kepada anggota AKKOPSI. Ia juga mengusulkan kepada dalam Rakor tersebut, agar Sanipura Award menjadi ajang penghargaan yang bergengsi dapat menandingi ajang atau paling tidak sejajar dengan penghargaan Adipura, agar menjadi motivasi bagi Kota dan Kabupaten dalam meningkatkan kualitas sanitasi daerahnya.

Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil, mengapresiasi prestasi dan inovasi Pemerintah Kota Jambi. Emil juga sependapat dengan konsep peduli sanitasi yang dipaparkan Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

Rakor AKKOPSI yang diakhiri dengan buka puasa bersama itu dipimpin oleh Ketua Umum AKKOPSI HM. Rizal Efendy yang juga menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan. Turut hadir dalam Rakor tersebut, beberapa Wali Kota dan Bupati Anggota AKKOPSI. Termasuk delegasi Pemerintah Kota yang terdiri dari Satker terkait, diantaranya Staf Ahli Bidang Pembangunan Drs. H. Yan Ismar, MH, Kepala Bappeda Kota Jambi DR. Donny Iskandar, S.Sos,MT, Kepala Dinas Kebersihan, Ir. Moncar Widaryanto, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hj. Ida Yuliati,MH.Kes, Direktur RSUD Abdul Manap, dr. H. Maulana, MKM, Kabag Organisasi Setda Kota Jambi, Liana Andriani, S.T.P, ME, serta Kabid Cipta Karya Dinas PU Maireza Sudino, ST,MT.(adv)


Berita Terkait



add images