iklan Hanif Thamrin di Etihad Stadium, Inggris (F/PADEKS)
Hanif Thamrin di Etihad Stadium, Inggris (F/PADEKS)

BANYAK Warga Negara Indonesia tinggal di Inggris. Tapi hanya satu orang yang bisa bekerja di Manchester City: klub sepakbola terkaya keenam di dunia. Dialah Hanif Thamrin. Anak muda asal Payakumbuh yang baru saja meluncurkan buku Pemburu di Manchester Biru.

Lama bermukim di Inggris, tidak membuat Hanif Thamrin kagok berbahasa Minang. Ambo Hanif Da. Anak mandiang pak Thamrin Manan. (Saya Hanif Bang. Putra mendiang Thamrin Manan, red), kata Hanif dengan dialek khas Payakumbuh kepada Padang Ekspres, Rabu lalu (20/7).

Thamrin Manan yang dimaksud Hanif adalah mantan ketua Pengadian Negeri Jambi yang banting stir menjadi advokad dan politisi. Semasa hidupnya, Thamrin ikut mendirikan Yarsi Sumbar yang menaungi Rumah Sakit Ibnu Sina. Thamrin juga tercatat sebagai pendiri YPI Raudhatul Jannah Payakumbuh yang mengelola TK, SD, SMP, dan SMA.

BACA JUGA: Ini Cerita Putra Mantan Ketua PN Jambi Soal Proses Transfer Pemain di Mancester City

Berbeda dengan sang ayah yang dikenal cukup tempramen, Hanif yang lahir dari pernikahan Thamrin Manan dengan Hj Erlaini, jauh lebih soft. Anak muda kelahiran 31 Maret 1986 ini, ramah pada semua orang. Sekali pun baru dikenalnya.

Saya sudah dua tahun bekerja di Manchester City. Di sana, banyak suka-dukanya, ujar Hanif yang sedang berada di Payakumbuh, Sumbar. Hanif pulang kampung untuk menghadiri bedah bukunya di Taman Wisata Ngalau Indah, Kamis (4/8).

BACA JUGA: Bekerja di Manchester City, tapi Seorang Juventini

Buku berjudul Pemburu di Manchester Biru itu diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, Juli lalu. Buku setebal 152 halaman ini, berisi pengalaman Hanif sebagai satu-satunya orang Indonesia yang bekerja di Manchester City.

Di klub sepakbola terkaya keenam dunia versi Deloitte Money League 2016 tersebut, Hanif berperan bukan seperti Sergio Aguero, David Silva, atau Kevin de Bruyne yang setiap hari berlatih bareng Yaya Toure dan Pep Guardiola. Sebaliknya, Hanif bekerja di City sebagai tim media.

BACA JUGA: Putra Mantan Ketua PN Jambi yang Bekerja di Manchester City Ternyata Pernah jadi Tukang Cuci Mobil di London

Jamak diketahui, klub-klub profesional di dunia, tidak hanya memiliki stadion sepakbola nan megah dan akademi sepakbola yang kuat. Tapi, juga punya tim media yang hebat. Tim media inilah yang mengurus segala tetek bengek pemberitaan tim. Peran itulah yang dimainkan Hanif setiap harinya di Manchester City.

Di klub sepakbola milik Syeikh Mansour, milioner dari Uni Emirat Arab tersebut, Hanif dipercaya sebagai produser konten berita international. Ia bertanggung jawab menyalin dan menerjemahkan konten berita dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.

Di samping itu, Hanif menulis konten berita untuk MCFC Situs Web dan aplikasi mobile. Hanif juga mengembangkan keterlibatan berita lewat media sosial dan menghasilkan acara TV bulanan untuk CityTV (stasiun televisi milik Manchester City).

Segala pekerjaan Hanif tentu tidaklah mudah. Menuntut profesionalitas dan dedikasi. Maka, tak heran seorang Chappy Les Chapman, presenter CityTV yang biasa memandu lagu Manchester City, menyebut Hanif sebagai sosok pria yang benar.

Saya mendapat kehormatan dan kesenangan bekerja dengan dia di Manchester City. Saya masih merindukan persahabatan dan kebahagiaan yang disediakan untuk semua pada Manchester, tulis Chappy, dalam testimoni Pemburu di Manchester Biru. (jpg)


Sumber: www.jpgnews.romm

Berita Terkait



add images