iklan Ilustrasi. Foto: dok.JPNN
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA Kecele. Mungkin itu yang dirasakan Yudha Eko Wibowo. Dia sudah kebelet ingin bercinta dengan mahasiswi. Saat check-in di sebuah hotel di Jalan Embong Cerme, dia langsung mem-booking perempuan panggilan. Dia meyakini, yang dipesan adalah mahasiswi. Sambil harap-harap cemas, Yudha menunggu kedatangan "bidadarinya" di dalam kamar.

Namun, bayangan indahnya seketika pudar saat mengetahui yang datang bukan perempuan. Sebaliknya, yang datang malah waria bernama Yupie. Yudha pun mencari seribu alasan untuk membatalkan kencan. Dia berpura-pura pamit sebentar untuk mengambil kunci yang tertinggal di lobi.

Sebelum tubuhnya berhasil melewati pintu kamar hotel, tangan kekar Yupie berhasil menahan laju Yudha. Waria yang memiliki nama lain Yuzika itu meminta duit Rp 300 ribu sebagai tarif kedatangan. Yudha langsung memberikan uang sesuai permintaan karena merasa terancam.

Setelah menerima uang, Yupie tidak mau keluar kamar. Dia malah memaksa melakukan perbuatan tidak senonoh. Setelah tuntas, Yupie kembali meminta uang tambahan Rp 200 ribu. Karena Yudha sudah tidak punya uang, Yupie meminta paksa ATM dan PIN. Celakanya, dia tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya menyerahkannya.

Dari mesin ATM, Yupie mengambil duit Rp 400 ribu. Setelah pelaku pergi, Yudha melapor ke polisi. Yupie akhirnya meringkuk di dalam penjara lumayan lama karena tuduhan pemerasan.

"Hakim menghukumnya tujuh bulan penjara," kata Efran Basuning, juru bicara Pengadilan Negeri Surabaya. (eko/c10/fal/flo/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images