iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi menargetkan pemabanguanan Pasar Olak Kemang selesai pada pertengahan 2017 dan akhir 2017 bisa dimanfaatkan. Komari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi mengatakan, pembangunan Pasar itu dimulai sejak tahun 2015 yang dibiayai APBD. Saat ini pihaknya sedang membangun jebatan penghubung antara bangunan induk dan jalan.

Pembangunan jembatan sendiri menelan anggaran sekitar Rp 500 juta yang terpisah dengan pembangunan pasar yang dibiayai APBD 2015. Dia menargetkan Pasar Olak Kemang sudah bisa dimanfaatkan diakhir tahun 2017 nanti.

Nanti kita ajukan lagi anggaran untuk penyelesaiannya sehingga akhir 2017 sudah bisa dimanfaatkan, sebutnya.

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Kota Jambi Umar Faruk meminta pengerjaan jembatan dihentikan sementara. Supaya jangan mubazir, sebaiknya pembangunan jembatan distop, tegas Faruk.

Faruk menyebut, bukan dirinya tidak mendukung pembangunan Pasar itu, namun harus sesuai dengan kondisi. Kita dukung pembangunan, tapi jangan asal-asalan. Kalau ini asal-asalan. Lihat saja fisiknya, tuturnya.

Dia mengatakan, dengan kondisi saat ini dipastikannya jembatan tersebut tak akan bisa dimanfaatkan karena lebih tinggi dari badan jalan.Bagaimana mau naik kendaraan ke jembatan itu kalau kondisinya tinggi dan langsung ke jalan. Kondisi jembatan yang tinggi bisa membahayakan pengendara, imbuhnya.

Selain itu, Faruk juga menyebutkan lahan parkir untuk roda empat dibawah sangat tidak memungkinkan karena kondisi kawasana tersebut yang rawan banjir dan jalan yang sempit bisa menyebabkan kemacetan dan berbahaya. Dia meminta hasil pekerjaan tersebut tidak diterima oleh instansi terkait karena banyak persoalan.

Kalau seperti itu bangunannya jangan diterima, itu hanya menghamburkan uang Negara, katanya. (hfz)


Berita Terkait



add images