iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, SIANTAR Sepasang kekasih berinisial MR, 18, dan pacarnya, HA, 20, asal Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara ini memang benar-benar edan.

Keduanya nekat melakukan hubungan suami istri hingga MR hamil agar mendapat restu dari orangtua dan segera dinikahkan. Tapi, ternyata tidak. Meski MR telah berbadan dua, orangtuanya tetap tidak setuju.

Kesal tak mendapat restu, MR lalu mengajak pacarnya kabur dari rumah hingga membuat orangtuanya kelabakan.

MR diketahui adalah warga Kelurahan Tambun Naolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Sumut. Sedangkan HA merupakan warga Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara.

Kaburnya MR dan HA membuat orangtua MR marah besar dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Siantar, Jumat (23/9) dengan tuduhan penculikan.

Seperti diberitakan METRO SIANTAR (Jawa Pos Group) hari ini, (27/9), MR dan HA sudah lama menjalin hubungan pacaran. Bahkan, keduanya sudah merencanakan akan menikah. Namun, orangtua pihak MR tidak merestui hubungan mereka.

Singkat cerita, sebelum pergi meninggalkan rumah, MR menemui pamannya KA dan mengaku sudah hamil. Mendengar pengakuan tersebut, KA pun mengajak MR ke rumah HA untuk meminta pertanggungjawaban.

Kepada KA, HA di hadapan keluarganya mengatakan siap bertanggungjawab dan akan menikahi MR. Namun, setelah rencana tersebut terdengar sampai kepada keluarga MR, mereka pun tidak merestui hubungan tersebut.

Diduga karena tidak direstui, beberapa hari kemudian, MR dan HA melarikan diri dari rumah masing-masing. MR meninggalkan sepucuk kertas di rumahnya bertuliskan jangan cari kami lagi.

Pihak keluarga MR tak terima dengan kejadian tersebut, mereka pun menempuh jalur hukum dan membuat laporan ke Mapolres Siantar.

Kasubag Humas Polres Siantar AKP Isril Noer, ketika dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan tersebut.

Kita masih meminta keterangan para saksi atas laporan tersebut, katanya. (th/ray/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images