iklan Petugas catering saat mempersiapkan makanan untuk jamaah haji di Kota Madinah.
Petugas catering saat mempersiapkan makanan untuk jamaah haji di Kota Madinah.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Bila saat berada di Makkah jamaah haji (JH) Jambi hanya mendapatkan jatah catering sebanyak 12 hari dan selebihnya harus masak sendiri. Hal ini berbeda selama jamaah haji di Madinah, dimana mereka full mendapat catering dari PPIH.

Jadi kita sampai balik ke tanah air full dapat catering selama 9 hari. Selama di Madinah jamaah tidak perlu masak dan sehari dapat dua kali jatah makan, ujar Ketua Kloter 20, H. Syaifullah Rasadi.

Sebagaimana diketahui bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan jatah catering bagi jamaah haji Indonesia ketika berada di Makkah adalah dua belas hari, makan siang dan makan malam.

Layanan katering di Makkah berhenti menjelang pelaksanaan puncak haji, wukuf di Arafah. Layanan katering kembali berjalan pasca Armina, tepatnya pada tanggal 16 September 2016.

Menurut Evy, ada 8 perusahaan catering yang memberikan pelayanan pada hari terakhir, yaitu Jauharat Asia, Tamkin Gadrah, Al Ahmadi, Ragaib, Dhuyuf Al Sharq, Al Zad, Nabta, dan Al Salimi.

Untuk makan siang, menunya ayam siram saus asam manis, ikan goreng, dan tumis buncis, ditambah buah jeruk. Adapun menu malam, yaitu tongseng sapi, ayam teriyaki, acar kuning wortel timun tanpa cuka, dan buah apel, tambahnya.

Kalaupun ada masalah, masih bisa ditangani. Sekarang, tim pengawas katering tinggal berpacu dengan faturoh (kwitansi), serta data penilaian kinerja perusahaan katering dari sektor dan produksi. (kta/*)


Berita Terkait