iklan Indonesia Road Safety Award 2016 di Jakarta, Rabu (19/10).
Indonesia Road Safety Award 2016 di Jakarta, Rabu (19/10).

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Upaya Pemerintah Kota Jambi meningkatkan fasilitas pengguna jalan seperti kondisi jalan yang sudah semakin membaik, memperbanyak trotoar dan pedesterian bagi pejalan kaki, menambah lampu-lampu jalan, yang kemudian berdampak positif pada minimnya angka kecelakaan, ternyata semakin banyak mendapat apresiasi. 

Kota Jambi pun dinilai telah berhasil menerapkan road safety management dengan baik. Berdasarkan hasil survey serta penilaian yang ketat dari para pakar akhirnya menetapkan Pemerintah Kota Jambi sebagai finalis penerima anugerah Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2016. Pemerintah Kota Jambi juga dianggap mampu memberikan inspirasi dan role model bagi pemerintah daerah lain dalam penerapan road safety.

Hal tersebut mengemuka saat Walikota Jambi H. Syarif Fasha menyampaikan ekspos dihadapan para pakar dan dewan juri Indonesia Road Safety Award 2016 di Jakarta, Rabu (19/10).

Program penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) tahun 2016 adalah sebuah progam penghargaan terhadap Kota / Kabupaten terbaik dalam tata kelola keselamatan jalan di wilayahnya. IRSA diikuti oleh Kabupaten / Kota seluruh Indonesia melalui penilaian yang ketat dan rekomendasi para pakar.

Sebelumnya di Kota Jambi telah dilakukan penilaian melalui survey dan fact finding (observasi langsung dilapangan) oleh tim pakar dari program itu. Sementara pada tahap final ini, penjurian dilakukan di Jakarta dimana setiap finalis harus memaparkan program-program keselamatan yang sudah dilakukan diwilayahnya.

Kota Jambi berhasil lolos ke tahap final IRSA 2016 dan dinobatkan sebagai salah satu finalis penerima penghargaan bergengsi itu untuk kategori kota dengan jumlah penduduk dibawah 1 juta. Hanya 4 kota besar dari seluruh Indonesia yang berhasil masuk menjadi finalis untuk kategori ini.

Bersama Kota Jambi turut serta menjadi finalis adalah Kota Denpasar, Balikpapan dan Kota Padang. Kota Jambi pun patut berbangga karena untuk wilayah Sumatera, hanya Kota Jambi dan Kota Padang yang masuk nominasi sebagai finalis.

Pada saat ekspos dihadapan dewan juri yang terdiri dari Koorlantas Mabaes Polri, Kemenhub, Kemenkes, Kemen PU, Bappenas, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dan GRSP, Walikota Fasha banyak menyampaikan program Pemerintah Kota Jambi terkait road safety yang strategis dan aplikatif.

Fasha memaparkan potret pembangunan yang sedang bergeliat di Kota Jambi saat ini. Ia mengatakan konsep pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalan yang berkeselamatan juga menjadi fokus utamanya. Dalam masa kepemimpinannya, jalan-jalan sudah diaspal dan diperlebar, jalan lingkungan pun tidak luput dari pembangunan melalui kegiatan Bangkit Berdaya. Drainase pun disulap dan dioptimalkan menjadi pedesterian bagi pejalan kaki, tanpa menghilangkan fungsi utama dari drainase tersebut.

"Kami senantiasa mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di Kota Jambi, peran swasta dan pemerintah senantiasa disinergikan. Hal tersebut kami lakukan untuk mempermudah akses dan aktivitas masyarakat Jambi. Banyak pihak swasta berlomba memberikan CSR bagi masyarakat melalui Pemerintah Kota Jambi," ujar Walikota Fasha.

Saat juri menanyakan komitmennya dalam membangun manajemen lalu lintas di Kota Jambi, Walikota Fasha dengan mantap memaparkan program-program unggulan jangka pendek dan jangka panjangnya.

"Kami menginvestasikan pendanaan yang cukup besar melalui APBD Kota Jambi untuk menata lalu lintas dan jalan. Beberapa kebijakan telah diberlakukan, seperti penerapan kawasan tertib lalu lintas, rekayasa lalu lintas untuk kepentingan umum, penerapan jalan satu arah, lajur khusus bagi pengendara sepeda, pembuatan median portabel dan lainnya. Untuk penyandang disabilitas pun sudah kami akomodir dengan menambahkan lajur khusus di pedesterian bagi penyandang tuna netra," ungkap Walikota Fasha.

Presentasi Walikota Fasha yang  menarik itu sempat memukau dewan juri. Walikota Jambi itu pun banyak mendapat apresiasi terkait penerapan road safety tersebut.

Setelah sesi presentasi, kepada sejumlah wartawan, Walikota Fasha menyampaikan rasa bangganya sebagai warga Kota Jambi. Ia juga mengapresiasi tim pakar dan dewan juri yang telah menetapkan  Tanah Pilih Pusako Betuah menjadi nominasi finalis penerima penghargaan IRSA tersebut.

"Kami bangga bisa masuk menjadi finalis disandingkan dengan pesaing kami yang merupakan kota-kota besar yg telah maju dalam pembangunan infrastruktur. Ini mengindikasikan bahwa Kota Jambi sudah semakin baik dan dikenal. Tapi kami tidak akan berpuas diri, tentunya ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi. Banyak masih kekurangan disana-sini yg menjadi tugas rumah kami selaku Walikota untuk ditingkatkan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat khususnya terkait dengan fasilitas berkendara maupun pejalan kaki," pungkas Fasha.

Selain mengapresiasi peran stakeholder instansi kepolisian, perhubungan dan swasta, Fasha juga mengapresiasi masyarakat di Kota Jambi yang telah semakin meningkatkan kedisiplinannya dalam berlalu lintas. Ia mengatakan peran masyarakat akan memberikan dukungan yang besar dalam keberhasilan penerapan road safety tersebut.

Sebagaimana diketahui penilaian penghargaan IRSA mengacu pada 5 pilar road safety yang telah dicanangkan WHO dan diadopsi oleh banyak negara di dunia yaitu, manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management), Jalan Yang Berkesalamatan (Safer Road), Kendaraan Yang Berkeselamatan (Safer Vehicle), Perilaku Pengguna Jalan Yang Berkeselamatan (Safer User), Penanganan Pra-Pasca Kecelakaan (Post-Crash Response). (hms/wan)


Berita Terkait



add images