JAMBIUPDATE.CO, MEDAN - Penembakan seorang ibu rumah tangga (IRT) yang menggemparkan warga Blok E, No 1, Komplek Tor Ganda II, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Tuntungan, Medan, Sumut, Selasa (18/10) siang masih jadi perbincangan.
Korban, Indri Wahyuni, 27, disebut ditembak lantaran berusaha menolong suaminya, Saiful Riza, 34, yang akan dibawa tiga pria. Mereka juga disebut-sebut sebagai penagih utang.
Indri tewas setelah peluru menembus pipi kanan dekat hidung tembus ke kepala bagian belakang. Korban terpental ke parit bersama putrinya yang sedang digendongnya.
Linda, warga yang tinggal tepat di depan rumah korban mengatakan, pelakunya adalah tiga pria naik Toyota Terios warna Silver. Begitu masuk, ketiganya terdengar cekcok dengan Saiful.
Keributan berlangsung hingga di luar rumah. Aku tidak tahu kenapa mereka ribut, aku Linda seperti diberitakan Posmetro Medan (Jawa Pos Group) hari ini (19/10). Tak lama terdengar suara tembakan. Selanjutnya ketiga pelaku pergi.
Saksi lainnya yakni Chandra dan Agus mengungkap, suami korban terlihat dalam posisi diborgol ketika dibawa keluar dari rumah. Saat bersamaan, sambil menggendong putrinya yang masih berusia 2 tahun, berusaha menghalau pelaku membawa pergi suaminya.
Saat itulah, pelaku berperawakan kecil menembakkan pistol warna hitam. Sebelum menembak, pelaku sempat mengokang senjatanya. Belum lagi hilang suara tembakan, korban sudah jatuh ke parit bersama anak yang digendongnya.
Melihat itu, pelaku lainnya langsung membuka borgol Saiful. Pria ini disuruh membawa istrinya ke rumah sakit. Seketika itu juga Saiful bergegas mengangkat tubuh istrinya ke mobil Pajero mereka.
Begitu Saiful melajukan mobil, para pelaku juga pergi meninggalkan lokasi kejadian. Kami nggak kenal kali sama pemilik rumah. Mereka baru 3 bulan tinggal sini, ucap Nur dan Iqbal, warga sekitar.(oki/ras/PM/ray/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com