iklan Wali Kota Jambi, Sy Fasha.
Wali Kota Jambi, Sy Fasha.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Walikota Jambi H. Syarif Fasha menjadi inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016 yang berlangsung di lapangan utama kantor Walikota Jambi, Jumat (28/10).

Dalam amanahnya, Walikota Jambi Syarif Fasha yang membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia itu menyampaikan salamnya bagi tokoh-tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan mancanegara yang telah memiliki prestasi besar mengharumkan nama Indonesia.

Fasha juga menyampaikan penghargaan dan hormatnya kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda pada masanya, yang meneriakkan kalimat inspiratif yang sangat terkenal hingga saat ini.

Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia," kata Fasha menirukan ucapan Bung Karno.

Fasha menjelaskan apa yang dikatakan Bung Karno masa itu dikaitkan dengan bonus demografi Indonesia. Dimana pada masa ini jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa, yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa. Bonus demografi itu sesungguhnya dapat menjadi windosw opportunity (peluang) yang sangat strategis dengan dukungan ketersediaan sumber daya usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan.

Namun menurutnya jika direnungkan dan direfleksikan pidato Bung Karno itu, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia, justru pemuda-pemudi Indonesia yang berkualitas, berintegritas, mempunyai daya saing serta memiliki visi besar menatap dunia lah yang dibutuhkan negara di era global saat ini.

"Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia," terang Fasha.

Fasha mengatakan pernyataan Bung Karno itu bukan isapan jempol semata. Seluruh mata dunia terbelalak saat ini dengan hadirnya pemuda-pemudi Indonesia yang telah berprestasi hingga di kancah internasional.

"Di depan mata kita ada MEA dan Perdagangan bebas Asia 
dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia, untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia termasuk di Kota Jambi ini mampu menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia," ajak Fasha.

Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 itu, Wali Kota Fasha juga mengingatkan agar para pemuda-pemudi Jambi tidak menjadi generasi yang selalu hanya berharap namun harus menjadi generasi yang diharapkan.

"Selain menjadi ujung tombak pembangunan bangsa, pemuda-pemudi saat ini jangan pernah menjadi pemuda-pemudi yang hanya selalu bisa berharap saja, namun jadilah pemuda-pemudi yang diharapkan, dimana bangsa dan negara membutuhkan kontribusinya dalam pembangunan," harap Fasha.

Diakhir acara Walikota Jambi Syarif Fasha memberikan apresiasi kepada tiga Camat muda Teladan Kota Jambi tahun 2016. Ketiga Camat muda yang berhasil sebagai teladan Kota Jambi itu adalah Camat Jambi Timur Rahmat Sugiharto sebagai teladan 1, Camat Kotabaru Feriyadi sebagai teladan 2 dan Camat Jelutung sebagai teladan 3.

Selain itu ditempat yang sama, Walikota Syarif Fasha juga berkesempatan menyalurkan bantuan CSR pendidikan untuk 50 orang anak-anak sekolah di Kota Jambi serta membuka pameran perumahan bersubsidi dari 15 pengembang yang bekerjasama dengan REI (Asosiasi Real Estate Indonesia) Provinsi Jambi.

Dalam acara tersebut Walikota Fasha juga menerima penghargaan dari bank mitra utama perumahan rakyat BTN (Bank Tabungan Negara-red) sebagai apresiasi bank tersebut kepada Walikota Jambi yang dinilai memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung program sejuta rumah yang beberapa waktu lalu telah dicanangkan secara nasional oleh Presiden Joko Widodo. (hms/wan)


Berita Terkait



add images