iklan Ponsel BlackBerry.
Ponsel BlackBerry.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Akhirnya, berakhir sudah. BlackBerry secara resmi mengumumkan kalau mereka tidak lagi bikin handphone sendiri. Setelah sekian tahun berjuang dan bertahan, perusahaan itu memutuskan untuk menutup produksi in-house ponsel pintar tersebut.

Ponsel dengan taste BlackBerry memang masih diproduksi tetapi oleh perusahaan partner. Dalam pengumuman resmi itu, mereka memaparkan kalau perusahaan manufaktur telekomunikasi dari Indonesia lah yang akan bikin handset BlackBerry. Apakah perusahaan kemudian benar-benar tutup? Tidak. Mereka akan fokus menggarap software seiring penjualan ponsel yang terus anjlok.

BlackBerry pernah berjaya di dunia. Handset mereka menjadi pilihan nomor satu untuk pejabat, politikus, pialang saham, sampai selebriti, seiring kecanggihan sistem keamanan BlackBerry. Presiden Barack Obama punya, demikian juga Kim Kardashian West.

Namun, perusahaan itu kurang cepat bereaksi ketika layar sentuh mulai muncul. Pasar pun runtuh seiring dominasi iPhone, Samsung, serta perangkat lain yang menggunakan sistem Android.

CEO BlackBerry John Chen sudah mencoba membalikkan nasib sejak bertugas pada 2013. Namun, gagal total. Semua kelebihan BlackBerry tidak lagi menarik konsumen. Bahkan, usaha Chen untuk menggunakan sistem operasi Android pada handset BlackBerry, tidak berhasil. Penjualan terjun bebas. (CNN/BBC/JWPOS/tia)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images