JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait aksi unjuk rasa gabungan ormas Islam di ibu kota sepanjang hari ini. Awalnya dia berterima kasih pada para ulama yang berhasil mengajak masyarakat berdemonstrasi dengan cara damai.
"Sebagai negara demokrasi kita hargai proses penyampaian aspirasi yang dilakukan hari ini dengan cara yang tertib dan damai. Terimakasih alim ulama, kiyai, habaid, ustad yang telah memimpin umatnya yg menyejukkan sehingga sampai maghrib tadi berjalan tertib dan damai," kata Jokowi, sapaan Presiden usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Sabtu dini hari (5/11).
Namun, ucapan terima kasih itu juga disusul kecamannya terhadap aksi unjuk rasa setelah melewati maghrib. Pasalnya, setelah pukul 18.00 WIB, massa aksi mulai memanas dan anarkis.
Mereka saling serang dengan jajaran aparat keamanan di depan Istana Merdeka.
Jokowi menyoroti aksi itu. Dia menyatakan aksi itu dimanfaatkan aktor politik
"Kita sesalkan kejadian saat Isa yg harusnya sudah bubar tapi jadi rusuh. Ini kita lihat telah ditunggangi aktor politik yang manfaatkan situasi," tegas Jokowi.
Namun, dia tidak menyebutkan aktor politik yang dimaksudnya. Dalam jumpa pers ini Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menkopolhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala BIN Budi Gunawan. (flo/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com
