iklan Muktamar XX Ikatan Pelajar Muhammadiyah se Indonesia di Samarinda.
Muktamar XX Ikatan Pelajar Muhammadiyah se Indonesia di Samarinda.

JAMBIUPDATE.CO, SAMARINDA - Pencapaian 3 tahun pembangunan dan banyaknya prestasi yang di dapat kota Jambi mendapat apresiasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) se Indonesia. Apresiasi itu diwujudkan kader IPM dengan mengundang Walikota Jambi H. Syarif Fasha sebagai pembicara pada Muktamar ke XX Ikatan Pelajar Muhammadiyah Indonesia yang berlangsung dari tanggal 13 sampai dengan 16 November di Samarinda Kalimantan Timur.

Kehadiran Walikota Fasha yang disambut ribuan kader IPM itu mengisi materi diskusi inspiratif, dengan tema membangun komitmen kebangsaan untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam diskusi inspiratif itu, Walikota Syarif Fasha memaparkan beberapa program pemerintah kota Jambi yang kini maju pesat, seperti bidang infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan dan lainnya, termasuk peningkatan pencapaian pendapatan asli daerah atau PAD yang meningkat drastis sejak tiga tahun belakangan.

Walikota Syarif Fasha yang sejak awal kepemimpinannya meletakkan dasar Enterpreneur Bureaucratic" dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik guna menghimpun sumber-sumber dan potensi pendapatan berhasil membawa pembangunan kota Jambi yang semakin maju.

Disampaikan Syarif Fasha yang juga kandidat doktor Ilmu Pemerintahan itu, Pembangunan kota Jambi diantaranya dilakukan dengan quality, speed, eficiency dan cost. Salah satu kebijakan terbesar yang dilakukan pemerintah kota Jambi adalah penutupan lokalisasi terbesar di Sumatera yakni Payo Sigadung dan Langit Biru, "Alhamdulillah penutupan lokalisasi itu berhasil kami lakukan dan sangat di dukung masyarakat, kata Fasha.

Dalam menjalankan pembangunannya, kata Fasha, Pemerintah Kota Jambi juga senantiasa memperhatikan pengelolaan lingkungan hidup, dan peningkatan estetika Kota, termasuk menerapkan beberapa inovasi daerah, misalnya gerakan Sejuta Biopori, Komitmen Kota Hijau dan Gerakan Menanam Pohon, Perluasan Pengembangan RTH, Bank Sampah, Program Kampung Bantar serta Bangkit Berdaya.

"Hasilnya adalah selain pemberdayaan masyarakat yang semakin baik, Kota Jambi pun akhirnya berturut-turut meraih Piala Adipura yang merupakan penghargaan atas upaya dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan," terang Fasha.

Sementara komitmen pembangunan dibidang kesehatan diwujudkan dengan tekad mewujudkan kota Jambi menjadi "Kota Sehat". Selain meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap, Pemkot juga membangun rumah sakit baru, Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Puskesmas, Puskesmas menjadi Puskesmas 24 Jam dan Rawat Inap. Dibidang pendidikan pun Pemkot menyediakan sekolah gratis bagi masyarakat kurang mampu, yang pada tahun 2017 akan ditambah lagi jumlahnya.

Dalam paparan yang dirangkai dengan diskusi itu, Walikota Fasha juga memberikan motivasi kepada ribuan peserta muktamar IPM yang datang dari seluruh Indonesia, diantaranya bagaimana strategi peningkatan sumber daya manusia (SDM). "Jadilah generasi yang diharapkan jangan menjadi generasi yang mengharap, IPM harus mampu menguatkan perannya dalam mengisi pembangunan nasional," harap Fasha.

Selain Walikota Jambi, sebagai nara sumber pada Muktamar yang mengusung tema Menggerakkan Daya Kreatif Mendorong Generasi Berkemajuan itu, turut pula menjadi pembicara, ketua umum PP Muhammadiyah Haeder Nasir serta beberapa orang menteri kabinet kerja. (hms/wan)

 


Berita Terkait



add images