JAMBIUPDATE.CO - Sekitar 80 ribu orang dievakuasi dari rumah mereka karena semakin meluasnya kebakaran yang terjadi di kota terbesar ketiga di Israel, Haifa pada Kamis (24/11).
Kebakaran terjadi menyusul kekeringan yang terjadi di negara tersebut selama dua bulan terakhir di tambah lagi adanya angin kencang di Haifa.
Kepala polisi Israel Said menduga salah satu penyebab kebakaran adalah adanya pembakaran secara sengaja di sejumlah tempat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa bila hal tersebut benar adanya, maka bisa dikategorikan sebagai bentuk teror.
"Setiap api adalah hasil dari pembakaran atau hasutan untuk pembakaran adalah horor dalam segala hal dan kami akan memperlakukannya seperti itu," kata Netanyahu seperti dimuat BBC.
"Siapa pun yang mencoba untuk membakar bagian dari negara Israel akan dihukum berat," tegasnya. (me)
Sumber: www.rmol.co
