iklan Mendikbud Muhadjir Effendi menyerahkan Anugerah Kihajar Award kepada Walikota Jambi, SY Fasha.
Mendikbud Muhadjir Effendi menyerahkan Anugerah Kihajar Award kepada Walikota Jambi, SY Fasha.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Perhatian lebih Pemerintah Kota Jambi pada sektor pendidikan patut diacungi jempol. Hal tersebut tampak saat Walikota Jambi H. Syarif Fasha menerima apresiasi anugerah Kihajar Award 2016 langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. DR. Muhadjir Effendi, MAP, Jumat (25/11).

Walikota Jambi Syarif Fasha dinilai berhasil membangun dunia pendidikan di Kota Jambi melalui pemanfaatan teknologi informasi. Penghargaan bergengsi dalam bidang pendidikan itu adalah untuk yang kedua kalinya berturut-turut diterima Syarif Fasha. Sebelumnya Walikota Jambi itu juga menerima penghargaan yang sama pada tahun lalu (2015-red).

BACA JUGA : Walikota Terima Kihajar Award, Ribuan Guru Sambut Kedatangannya di Bandara

Perluasan akses pendidikan yang berkualitas dengan pendayagunaan teknologi informasi komunikasi bagi dunia pendidikan di Kota Jambi menjadi point penilaian Kihajar Award untuk Pemerintah Kota Jambi pada tahun ini.

Dihadapan penerima anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) Menteri mengatakan penghargaan tersebut menunjukan indikator kemajuan pendidikan di nusantara. Ia juga mengapresiasi kepala daerah yang berhasil memajukan dunia pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK).

"Apresiasi ini memberikan motivasi agar lebih banyak lagi pemerintah daerah yang memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan," ujarnya.

Sementara itu, kepada sejumlah wartawan Walikota Jambi Syarif Fasha menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku pendidikan di Kota Jambi. Ia juga mengatakan penghargaan tersebut milik semua warga kota Jambi. Selain itu juga menjadi hadiah ulang tahun bagi para guru yang sedang merayakan Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini.

"Penghargaan ini milik semua warga kota Jambi, khususnya para guru, tenaga kependidikan, para siswa serta orangtuanya, termasuk juga semua pemangku kebijakan dan stakeholder pendidikan di kota Jambi. Anugerah Kihajar ini juga menjadi hadiah ulang tahun bagi para guru-guru di kota Jambi, yang sedang merayakan Hari Guru Nasional 25 November hari ini (kemarin-red)," ujarnya.

Fasha juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas salah satunya dengan pemanfaatan TIK.

"Kami akan terus meningkatkan seluas-luasnya akses pendidikan di Kota Jambi dan tentunya berkualitas. Kami juga berharap dengan anugerah Kihajar ini akan dapat lebih meningkatan kinerja bidang pendidikan di Kota Jambi," tambahnya.

Ditempat yang sama, Ari Santoso, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan bagi para kepala daerah, anugerah Kihajar merupakan bentuk penghargaan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan, baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan administrasi di sekolah termasuk lembaga pemerintah yang terkait dengan Pendidikan.

"Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintahan kabupaten/kota dan provinsi, atas segala upayanya dalam inisiatif membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimplementasikan TIK," jelas Ari.

Penilaian penghargaan bergengsi dibidang pendidikan itu sangat selektif, hanya 12 kepala daerah berprestasi, yaitu 4 Gubernur, 7 Walikota dan 1 Bupati, yang dinilai berprestasi memajukan pendidikan di daerahnya. Tampak bersama Walikota Jambi turut menerima penghargaan yang sama Walikota Surabaya Tri Risma Harini serta beberapa kepala daerah lainnya. (hms/wan)


Berita Terkait



add images