iklan Pesawat Casa terbang rendah di Tepi Laut, belum lama ini dijadikan sebagai pengganti bus untuk meminta Om Telolet Om di Tanjungpinang.
Pesawat Casa terbang rendah di Tepi Laut, belum lama ini dijadikan sebagai pengganti bus untuk meminta Om Telolet Om di Tanjungpinang.

JAMBIUPDATE.CO, TANJUNGPINANG - Masyarakat Indonesia, bahkan dunia akhir-akhirnya ini sedang digandrungi dengan fenomena "Om Telolet Om".

Namun fenomena itu tidak berimbas di Kota Tanjungpinang. Padahal daerah itu merupakan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tapi masyarakat di sana hanya menikmati "om telolet om" via media sosial (medsos).

Tidak ada warga setempat yang mencoba melakukan hal yang ditampilkan dalam video youtube atau medsos terhadap bus yang melintas di deerah itu.

Usut punya usut, ternyata Tanjungpinang, bus tidak begitu dikenal oleh warga, karena jumlahnya sangat minim.

Bila pun ada, itupun milik perusahaan pariwisata, pemerintah daerah atau perguruan tinggi. Tentu saja jumlahnya tidak sebanyak di Pulau Jawa atau provinsi lainnya di Pulau Sumatera.

Akan tetapi blogger dari Bintan yang bernama Robbi Hafzan mencoba mengganti Om Telolet Om dengan Capt Telolet Capt. Alasannya di daerah itu lebih banyak melintas kapal.

Dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) Robbi dalam akun Instagramnya robbi_hafzan, malah dia mengunggah barisan orang yang sedang melambai-lambai ke arah pesawat militer jenis Cassa yang terbang rendah di seputaran tepi laut.

Foto itu diambil ketika helat Festival Bahari Kepri, Oktober lalu.

"Di Pinang dan Bintan ini kan tidak ada bus telolet. Jadi ya biar seru dan ikut meramaikan, saya posting foto pesawat itu," tulis Robbi dibarengi emotikon nyengir pada sebuah pesan singkatnya, Kamis (22/12).

Setelah itu tak sedikit candaan bersliweran mengenai fenomena "Om Telolet Om" yang ditujukan kepada anak-anak muda Tanjungpinang.

Misalnya, ada yang menyarankan agar mereka berdiri di tepi dermaga pelabuhan dan menirukan gaya bocah-bocah Jepara.

Tentu saja bukan diarahkan kepada bus yang melintas, melainkan kapal-kapal fery yang berlayar. Bisa saja posternya ditulis, "Capt Telolet Capt".

"Lho itu bisa jadi kan ya. Di sini yang ramai kapal. Bukan bus. Jadi ya harusnya kita gaungkan tandingannya. Mana tahu jadi world trending topic juga," kata Ariansyah, seorang anak muda yang hendak membuat video "Om Telolet Om" versi Tanjungpinang. (**/iil/JPG)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images