iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Puluhan guru PNS di Provinsi Jambi, tepatnya di Kabupaten Sarolangun belum menerima tunjangan guru daerah terpencil terhitung sejak Januari 2016 lalu.

Ketua Persatuan Guru Daerah Terpencil Kabupaten Sarolangun, Arios, mengatakan, besarnya tunjangan yang diterima guru daerah terpencil itu bervariasi, sesuai dengan golongan dan gaji pokok masing PNS.

BACA JUGA : Guru Daerah Terpencil Belum Terima Tunjangan, Ini Tanggapan Ketua DPRD Provinsi Jambi

Yang kami sesalkan itu, untuk guru honorer dan kontrak daerah sudah menerima semuanya, besarnya sekitar Rp1,5 juta. Sementara kami guru PNS belum menerima, hingga kini kami belum menerima kejelasan dari pemerintah. Sementara ini sudah mau akhir tahun, ujar Arios usai menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (28/12).

Menurut Arios, selain belum menerima tunjangan guru daerah terpencil dia bersama rekannya juga belum menerima sertifikasi.

Situasi ini menurut dia cukup mengkhawatirkan, mengingat tingginya biaya hidup guru-guru PNS di daerah terpencil yang bergantung dengan tunjangan dan sertifikasi itu.

Sejauh ini, ia bersama rekannya yang lain sudah menyampaikan keluhan itu ke Bupati, Gubernur, dan terakhir ia bersama rekannya yang lain telah menyampaikan keluhan itu ke Anggota Komisi X DPR RI. (nur)


Berita Terkait



add images