iklan Pelantikan pejabat lingkup Pemerintah Kota Jambi di Terminal Pall 10.
Pelantikan pejabat lingkup Pemerintah Kota Jambi di Terminal Pall 10.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pelantikan pejabat eselon adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi pemerintah. Namun ada hal yang menarik dalam acara pelantikan yang digelar oleh Pemerintah Kota Jambi.

Kejadian unik diluar kebiasaan itu dilakukan Wali Kota Jambi saat melantik pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan Pemerintah Kota Jambi, Sabtu sore (31/12).

Selain pejabat yang dilantik mencapai ribuan, acara resmi itu juga mengambil tempat yang tidak lazim,  yaitu di pasar induk dan terminal truk. Selain itu pejabat yang dilantik juga harus rela berjemur dibawah terik matahari. Uniknya lagi, mereka juga harus mengenakan pakaian melayu khas daerah Jambi.

"Saya sengaja melantik pejabat kali ini di terminal truk dan pasar induk serta dibawah panas terik matahari, hal ini untuk memberi pesan kepada semua pejabat yang dilantik bahwa suatu jabatan itu tidaklah diperoleh dengan mudah, namun dengan selektif dan usaha yang keras," ujar Walikota Jambi Syarif Fasha.

Lebih lanjut, Walikota itu menjelaskan alasannya memilih pasar induk dan terminal truk itu. Pasar induk itu kata Fasha identik dengan rakyat, pejabat yang dilantik harus merakyat dan harus tau dengan kondisi dan persoalan rakyat dilapangan. Sementara terminal truk identik dengan pungli dan kesemrawutan.

"Saya tegaskan pejabat yang baru dilantik harus mampu memberantas pungli serta juga mampu mengorganisir institusinya secara baik. Sementara terik marahari ini dimaknai bahwa pejabat yang dilantik haruslah siap dalam segala medan serta tidak lupa saat berada di dalam ruangan ber AC," tegasnya.

Walikota berharap agar para pembantunya yang baru dilantik dilapangan terbuka yang juga disaksikan oleh masyarakat itu menjadi aparatur yang kuat, mampu bekerja keras dan amanah dalam melaksanakan tugas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Pelantikan yang sangat sederhana dibawah terik matahari tanpa sajian makan dan minum itu patut mendapat apresiasi jika dilakukan semua kepala daerah di Indonesia. (hms/wan)


Berita Terkait



add images