iklan Terlihat satu unit excavator melakukan perbaikan saluran drainase di SDN 84 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah.
Terlihat satu unit excavator melakukan perbaikan saluran drainase di SDN 84 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Proses belajar mengajar di SDN 84 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah yang sering terganggu ketika terjadi banjir diharapkan tak akan terulang kembali. Hal tersebut diyakini setelah Dinas PU Kota Jambi merampungkan pekerjaan perbaikan saluran drainase di wilayah itu, Selasa (24/1).

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Wali Kota Jambi Syarif Fasha telah memerintahkan Dinas PU Kota Jambi untuk bekerja cepat menanggulangi kejadian banjir musiman di sekolah itu.

"Selama ini sudah dilakukan penanganan tapi ternyata masih ada genangan air disana. Saya instruksikan agar dicari, ditelusuri dangan detail penyebab sebenarnya dilapangan dan segera ditangani," tegas Fasha.

Dinas PU Kota Jambi,  melalui bidang Sumber Daya Ari (SDA) bersama Cipta Karya yang melakukan penanganan dilapangan,  mendapati penyebab banjir di SDN 84 dekat perbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi itu bukan disebabkan karena tingginya badan jalan dengan sekolah, namun karena saluran aliran air tidak berjalan dengan baik.

Kabid SDA Yunius, ST MT, menjelaskan hasil penelusurannya dilapangan ternyata drainase yang berada di sebelah sekolah tersebut tidak lancar dan tersumbat karena gorong-gorong atau crossing di jalan Lingkar Timur 2 (jalan nasional-red) berdiameter kecil, selain itu juga karena terjadinya penyumbatan sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik.

"Diameter gorong-gorong hanya kira-kira 80 cm dan tersumbat. Saluran tertutup dengan sampah dan runtuhan batu-bata sehingga aliran air menuju ke rawa-rawa terdekat menjadi tersumbat atau buntu," tutur Kabid SDA Yunius.

Oleh karenanya lanjut Yunius, akibat ketidak lancaran aliran pada crossing jalan nasional Lingkar Timur 2 dan runtuhnya saluran setelah gorong-gorong tersebut itu mengakibatkan air tidak mengalir lancar dan kawasan disekitar aliran tersebut menjadi tergenang diantaranya di SDN 84 dan 3 unit rumah di sekitarnya.

"Dengan diketahuinya penyebab banjir di lokasi tersebut, maka kami lakukan pembersihan alur yang tersumbat dan pembongkaran saluran beton yang runtuh dengan menggunakan alat berat beko loader. Saluran beton yang di bongkar tersebut kemudian di pasang gorong-gorong beton diameter 1 meter sebanyak 12 unit dengan panjang 12 meter," terang Yunius.

Dari pantauan di lokasi,  dengan telah dibersihkannya saluran drainase dari sampah dan telah digantinya saluran beton dengan gorong-gorong. Maka diyakini aliran air pada sekolah dan kawasan sekitarnya menjadi lancar dan sudah tidak tergenang lagi. (hms/wan)


Berita Terkait



add images