iklan Menteri Khofifah bersama Walikota Jambi Syarif Fasha dan masyarakat, saat mencoba transaksi di e-Warong.
Menteri Khofifah bersama Walikota Jambi Syarif Fasha dan masyarakat, saat mencoba transaksi di e-Warong.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Aula rumah Dinas Walikota Jambi menjadi tempat yang dipilih oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam meluncurkan program e-Warong dan PKH Non Tunai dalam wilayah Kota Jambi, Jumat (27/1).

Khofifah Indar Parawansa menilai masyarakat di kota Jambi memiliki semangat yang paling besar dibandingkan masyarakat di kota lain yang pernah disinggahinya. Ini karena saat launching, menteri Khofifah langsung bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat penerima program PKH Non tunai.

Saya sudah berkeliling ke beberapa daerah, pemerintah daerah dan masyarakat di Kota Jambi semangatnya luar biasa sekali. Saya sangat senang sekali disini, ujarnya mengapresiasi.

Sebagaimana diketahui Menteri Khofifah Indar Parawansa sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Jambi. Setelah sebelumnya meresmikan Kampung Bantar inisiasi Walikota Syarif Fasha sebagai percontohan tingkat nasional, Khofifah juga menteri yang sangat getol mendukung Syarif Fasha menutup 2 lokalisasi besar di Jambi, Payo Sigadung dan Langit Biru. Atas upayanya juga Pemerintah Kota Jambi berhasil mendapatkan sejumlah bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha sangat mengapresiasi kehadiran Mensos, terlebih acara peluncuran e-warong tersebut mengambil tempat di aula rumah dinas jabatan Walikota. Ia juga berterima kasih kepada pendamping PKH di Kota Jambi yang dinilai telah menjalankan tugasnya dengan baik hingga penyaluran dan penggunaannya tepat sasaran.

Fasha menambahkan bahwa dipulau Sumatera, kota Jambi menjadi salah satu kota yang langsung didatangi oleh Menteri Sosial untuk meluncurkan program e-Warong. Ibu menteri tadi juga sangat mengapresiasi masyarakat penerima PKH. Katanya masyarakat di Kota Jambi paling bersemangat. Nah, inilah hasil kerja dari tim PKH di kota Jambi," jelas Fasha.

Sebagaimana diketahui, Kota Jambi merupakan salah satu dari 69 kota/kabupaten percontohan yang telah menerapkan bansos PKH secara non tunai. Sebanyak 8.906 KPM PKH kota Jambi menerima KKS yang bisa digunakan sebagai ATM.

Sementara itu, ditempat yang sama, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Andi Dulung mengatakan ATM KKS menjadi media bersama penyaluran berbagai program bansos secara nontunai yang dimiliki berbagai kementerian. Bansos PKH dan Bansos Pangan dari Kementerian Sosial dan LPG 3 kg bersubsidi, serta subsidi listrik dari Kementerian ESDM dapat diintegrasikan penyalurannya melalui ATM KKS. Sistem uang elektronik telah diintegrasikan dengan sistem tabungan karena menggunakan sistem e-walet. Dalam satu KKS bisa dibuat berbagai e-walet yang bisa menampung berbagai jenis bansos dalam bentuk uang maupun barang.

"Secara bertahap bansos lainnya seperti bansos di bidang pendidikan, makanan bergizi, kesehatan, bansos perumahan, bansos usaha ekonomi produktif, KUR UMKM, dan lain- lain bisa terintegrasi sedemikian rupa. Begitu juga bansos dari APBD atau dari CSR dunia usaha," terangnya.

Kunjungan Menteri Sosial di Kota Jambi tersebut juga menjadi sangat berkesan karena selain kehadirannya disambut dengan tarian khas daerah untuk menyambut tamu penting, Ibu Menteri juga di jamu sarapan pagi oleh Walikota Syarif Fasha. Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan cinderamata dari Walikota Jambi kepada Menteri Sosial begitu pula sebaliknya.

Launching e-Warong yang ditandai dengan penarikan secara tunai oleh peserta penerima manfaat dari mobil e-Warung BRI itu, selain dihadiri perwakikan masyarakat penerima manfaat, pendamping PKH, turut juga hadir Gubernur Jambi Zumi Zola beserta Forkopinda Provinsi dan Kota Jambi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ombudsman serta beberapa Bank yang bekerjasama dengan program e-Warong. (hms/wan)


Berita Terkait



add images