iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO - Empat bom meledak di Mapolda Kalimantan Tengah, Sabtu (4/2).

Meski tim penjinak sudah turun ke lapangan, mereka tak bisa mencegah ledakan bom yang dibawa sekelompok teroris itu.

Tenang saja. Itu bukan aksi teror nyata. Itu hanya simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan pilkada serentak di dua kabupaten di Kalimantan Tengah.

Polda Kalteng mengerahkan ratusan personel dalam simulasi itu.

Beragam simulasi penanganan ancaman dilakukan para petugas.

Selain aksi teror, ada juga simulai penanganan unjuk rasa yang memprotes hasil pilkada.

Dalam simulasi itu, ratusan pengunjuk rasa dari salah satu pasangan calon memeragakan tengah menyerbu lokasi rapat pleno.

Demonstrasi berakhir dengan kerusuhan.

Pasukan Dalmas dan Brimob akhirnya turun tangan untuk menghalau pengunjuk rasa yang sudah tak terkontrol.

Beberapa lemparan mengarah kepada petugas yang bersenjata dan berpakaian lengkap.

Kendaraan taktis juga diterjunkan. Alhasil, mereka akhirnya berhasil dibubarkan.

 Secara keseluruhan simulasi sudah baik. Tapi, kenyataan di lapangan kami belum tahu. Kemungkinan ancaman itu ada. Kapan dan di mana belum tahu, ujar Wakapolda Kombes Pol Suroto. (ram/bud)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images