iklan Walikota Jambi, Sy Fasha bersama istri Yuliana Fasha saat festival Cap Go Meh.
Walikota Jambi, Sy Fasha bersama istri Yuliana Fasha saat festival Cap Go Meh.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Perbedaan adalah anugerah yang harus disyukuri. Karena dengan keragaman, manusia menjadi bangsa yang besar, arif dan bijaksana.

Agar keberagaman menjadi sebuah kekuatan maka perlu dilandasi dengan persatuan dan kesatuan seluruh warga negara tak terkecuali di Kota Jambi.

Persatuan dan kesatuan yang kuat di Kota Jambi itu terus dilestarikan oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha. Hal itu setidaknya tampak saat Pemerintah Kota Jambi memfasilitasi festival Cap Go Meh dalam sebuah pentas Harmoni Keberagaman Seni Budaya di Kota Jambi.

Acara yang digelar di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi itu tidak hanya menampilkan seni budaya Tionghoa namun juga berbagai seni budaya kearifan lokal yang ada di Kota Jambi turut ditampilkan, seperti penampilan seni budaya Jambi, Nusa Tenggara Timur,  Bali, dan lain-lain, termasuk seni budaya yang bernuansakan Islami. Dalam acara tersebut juga digelar doa bersama lintas agama.

Kegiatan dikerjasamakan dengan Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) itu menjadi sangat meriah karena juga menghadirkan Barongsai juara internasional, Wushu juga juara internasional serta penyanyi Mandarin, yang semuanya sengaja didatangkan panitia dari Jakarta.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang terkenal aktif diberbagai kegiatan itu, telah meletakkan dasar-dasar persamaan dalam memberikan pelayanan kepada semua warga masyarakat di Kota Jambi tanpa melihat suku, agama dan ras.

Fasha juga membudayakan semangat gotong royong,bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga.

"Masyarakat kita harus bersatu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan persatuan. Kesadaran dengan sikap mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan, serta semangat tolong menolong dalam menyelesaikan suatu masalah," tutur Fasha.

Fasha juga berharap kegiatan festival Cap Go Meh dalam pentas Harmoni Keberagaman Seni Budaya itu selain sebagai ajang silaturrahmi juga dapat menjadi salah satu alternatif keanekaragaman pariwisata di Kota Jambi. (*/wan)


Berita Terkait



add images