iklan Ilustrasi (Dok. JawaPos.com)
Ilustrasi (Dok. JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO - Guru madrasah di Tasikmalaya berharap janji Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama bukan harapan palsu. Pemerintah pusat berencana membayar utang tunjangan profesi guru (TPG) 2014-2015. Mereka akan terus mengawal hingga hak mereka terbayarkan.

Ketua PGM Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asyari berharap berharap bukan hanya janji. Sebab, tahun sebelumnya, Kemenag hanya berjanji dan hingga berganti tahun tidak kunjung menyelesaikan utang yang kini totalnya mencapai Rp 2,6 triliun itu. 

Oleh karena itu ini adalah bagian dari hasil perjuangan yang kita lakukan sebelumnya dan sudah ada solusi. Kita akan tunggu realisasi itikad baiknya untuk merelokasikan anggarannya, ujar Asep Rizal saat dihubungi Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), kemarin (13/2).

Asep Rizal berharap panitia kerja (panja) DPR bisa menuntaskan pembayaran TPG madrasah itu. Kita juga akan terus mengawal data base yang dari tataran daerah sudah selesi diserahkan bisa sampai pada pemerintah pusat dan pada tim perencanaan dan tim anggaran, ujar pria yang bersama-sama PGM se-Jabar menemui Kemenag pusat untuk menagih pencairan TPG pada akhir bulan lalu itu.

Dia menambahkan, PGM akan memberi deadline hingga akhir 2017. Jika tidak juga dipenuhi, maka PGM akan kembali ke Jakarta untuk menuntut kembali hak guru madrasah sampai dituntaskan. Sekretaris DPD PGM Kabupaten Tasikmalaya Aep MPd pun bersyukur atas rencana pemerintah pusat membayar TPG madrasah. 

Kita minta kepastiannya saja. Bukan hanya sekedar janji yang berujung PHP. Apalagi sampai diulur tidak ada kejelasan waktu pembayaran mau kapan. Tapi kita apresiasi untuk perjuangan Kemenag pusat yang sudah berusaha untuk membayar terutang dari kekurangan TPG, ungkap Aep tadi malam. 

Senada dengan Asep Rizal, Aep pun akan terus mengawal pencairan TPG. Terutama untuk pembayaran TPG tahun 2017 yang informasinya sudah aman. Sehingga tidak ada penundaan lagi dan benar-benar aman. Semoga akhir tahun ini bisa tuntas semuanya. Terutama terutang yang sejak tahun 2014 masih nunggak. Karena jika tidak bisa (terbayarkan, Red), jadi warga madrasah tidak lagi berdialog untuk menuntut haknya tapi bisa dengan cara yang lain, tutur tokoh yang juga berangkat ke Jakarta bersama Asep Rizal dan pengurus PGM se-Jabar bulan lalu itu. 

Aep berharap itikad baik Kemenag pusat bisa memberikan semangat baru dan secara tidak langsung memberikan harapan baru bagi warga madrasah, Jika janji tesebut tidak dilaksanakan, maka akan memberikan dampak luar biasa juga bagi warga madrasah. Jadi semoga akhir tahun ini tuntas semuanya, harapnya. 

Tanggungan utang pembayaran tunjangan profesi guru (TPG), sebelumnya, belum bisa lepas dari Kementerian Agama (Kemenag). Saat ini kementerian yang dipimpin Lukman Hakim Saifuddin itu masih memiliki utang pembayaran TPG sebesar Rp 2,6 triliun untuk periode pembayaran 2014-2015. Kemenag menargetkan pembayarannya tuntas tahun ini. (ais/yuz/JPG)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images